4. Berbuat amal kebaikan
Dengan kita berbuat amal kebaikan, tentu kita akan menambah hitungan pahala sebagai bekal kita di akhirat kelak, dan secara perlahan dosa yang diperbuat terhapus.
Selain itu, ternyata amal kebaikan juga bisa menjadi pelebur dosa-dosa kita yang telah lalu. Hal ini tertuang dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada baagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Hud : 114).
5. Memohon Syafaat Nabi Muhammad shallallahu ‘ alaihi wa sallam
Dalam hadis mutawatir (yaitu hadis dengan jalur riwayat yang banyak), terdapat sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang syafa’at, “Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku”.
Selain itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at kareana itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa besar”.
6. Sabar dalam menghadapi musibah dunia
Musibah yang kita alami di dunia bisa menjadi sebab dari terhapusnya dosa-dosa kita, termasuk dosa besar. Musibah itu bisa berupa sakit, kehilangan seseorang, hingga cobaan lain yang mungkin terasa berat untuk kita tanggung.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya”.