Ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Info Waktu dan Panduan Shalatnya

- 6 Juni 2021, 19:33 WIB
Ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Info Waktu dan Panduan Shalatnya./
Ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Info Waktu dan Panduan Shalatnya./ /Pexels/Tima Miroshnichenko



MANTRA SUKABUMI - Kembali akan terjadi fenomena alam yang jarang terjadi yakni Gerhana Matahari Cincin.

Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin diperkirakan akan terjadi pada 10 Juni 2021.

Adapun Wilayah Gerhana Matahari Cincin meliputi belahan Bumi bagian utara terutama kawasan lingkar kutub.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Ferdinand Serang Menko Polhukam Mahfud MD: Pantas Gagal Jadi Wapres, Apalagi Presiden

Sementara Daerah umbra hanya melintasi daratan Canada, pulau Hijau (Greenland) dan Russia timur jauh.

Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Ma’rufin Sudibyo menyebut hanya daerah-daerah tersebut yang bisa menyaksikan Matahari berbentuk cincin pada saat puncak gerhana.

 Ini artinya gerhana ini tidak bisa disaksikan dari Indonesia. “Sedangkan sebagian Amerika timur, sebagian besar Eropa dan Asia utara menjadi daerah penumbra yang menyaksikan gerhana sebagian pada puncak gerhana,” ujar Ma'rufin Sudibyo sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi nu.or.id pada 6 Juni 2021.
 
Gerhana Matahari Cincin ini secara global dimulai pada pukuol 09:30 UTC (GMT) dan berakhir pada pukul 12:00 UTC.

Baca Juga: Live Streaming Trans7 ada MotoGP Catalunya 2021, Linknya Bisa Anda Akses Langsung Disini

Titik greatest eclipse terjadi di sisi barat pulau Hijau, di mana annularitas atau ketampakan Matahari berbentuk cincin akan terjadi selama 3 menit 51 detik.

Jika disesuaikan dengan waktu di Indonesia bagian barat misalnya, waktu gerhana matahari cincin ini akan dimulai pada pukul 15:12:20 WIB hingga selesai pukul 20:11:19 WIB.

Fase puncak gerhana akan terjadi pada pukul 17:41:54 WIB.

Menyikapi fenomena gerhana matahari yang dalam bahasa Arab dinamakan kusufus syamsi ini, umat Islam disunahkan melaksanakan shalat sunah gerhana matahari.

Baca Juga: Link Streaming Film Raya and the Last Dragon Dubbing Bahasa Indonesia di Disney Plus Hotstar

Shalat gerhana matahari dilakukan saat gerhana sedang terjadi dengan memastikannya terlebih dahulu.

Adapun tata cara shalat gerhana yang dilakukan sebanyak dua rakaat ini kurang lebih sama dengan shalat gerhana bulan.

Panduannya adalah sebagai berikut:

 Niat melakukan shalat gerhana matahari dengan lafal niat:
 
 أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
 
2. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.

3. Setelah ruku pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.

4. Ruku yang pertama dalam rakaat pertama lebih panjang dari yang kedua.

5. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang dari bacaan surat kedua.

Baca Juga: Semprot Pihak Twitter Indonesia Karena Tagar Pornografi Kerap Trending, Zubairi Djoerban: Hampir Setiap Pagi

Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

6. Bacaan surat dalam shalat sunah gerhana matahari boleh dipelankan atau boleh juga dikeraskan. Tetapi disunahkan pelan.

7. Dalam shalat gerhana tidak ada adzan dan iqamah.

8. Setelah shalat, disunahkan untuk melanjutkan dengan dua khutbah

9. Jika shalat sunah gerhana matahari dilakukan sendirian, tidak perlu ada khutbah. Begitu juga jika semua jamaahnya adalah perempuan.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah