Ternyata ini Penyebabnya Meski Orang Tersebut Rajin Sholat Tahajud Namun Malah Rugi

- 8 Juni 2021, 09:30 WIB
ilustrasi sholat tahajud
ilustrasi sholat tahajud /Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan di setiap sepertiga malam serta memiliki keutamaan yang sangat besar.

Salah satu keutamaan dari sholat tahajud yaitu bisa menjadi hamba Allah SWT yang dicintai dan mendapat lindungannya.

Namun awas jangan sampai terlalu membanggakan diri sebab sudah bisa istiqomah dalam melaksanakan sholat tahajud, tanpa melakukan amalan ibadah lain, bisa jadi bukan karena tahajud mu Anda masuk ke surga.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Dirinya Pro Presiden Joko Widodo, Refly Harun: Saya Juga Cinta Pak Jokowi

Inilah kisah dari seorang hamba Allah SWT yang bernama Abu bin Hasyim dikenal sebagai orang yang rajin beribadah, bahkan ia tidak pernah tinggalkan sholat tahajud, namun ia malah mendapatkan kerugian, Berikut kisahnya :

Sebagaimana kutip mantrasukabumi.com dari kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al-Ghazali  pada Selasa, 08 Juni 2021.

Abu bin Hasyim ini adalah orang yang tidak pernah meninggalkan sholat tahajud pada setiap malam.

Pada suatu hari, saat ketika Abu bin Hasyim hendak berwudhu untuk melaksanakan sholat tahajud, akan tetapi beliau dikejutkan dengan kehadiran sosok makhluk yang duduk di bibir sumurnya.

Dengan penuh rasa penasaran Abu bin Hasyim bertanya pada sosok tersebut: “Wahai hamba Allah, siapakah engkau?”

Sambil tersenyum, sosok yang sedang duduk di bibir sumur tersebut berkata, “Aku malaikat utusan Allah.”

Abu Bin Hasyim kaget sekaligus merasa bangga karena kedatangan tamu malaikat yang sangat begitu mulia, kemudian dia bertanya lagi, “apa yang sedang kau lakukan di sini?”

Baca Juga: Rizal Ramli Terima Tantangan Debat di DPR RI Soal Dana Haji, Djoko Edhi: Buat Tata Tertib, Supaya Tak Kacau

Malaikat itu pun menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.” Ia terlihat memegang kitab tebal,

Melihat kitab tebal yang dipegang  Malaikat, Abu bin Hasyim bertanya, “Wahai Malaikat, buku apakah yang kau bawa.”

Saat ditanya lalu Malaikat menjawab, “ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”

Mendengar jawaban Malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati namanya ada di situ, maka di tanyalah Malaikat itu, “Wahai Malaikat, adakah namaku di situ”

Saat seperti itu Abu bin Hasyim berasumsi bahwa nama dirinya ada dalam buku tersebut, karena mengingat selama ini amalan ibadahnya tidak pernah putus, dan mengerjakan sholat tahajudnya setiap malam, bahkan selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT di setiap sepertiga malam.

“Baiklah aku buka.” Kata malaikat sambil membuka kitab besarnya.

Akan tetapi Malaikat tidak menemukan nama Abu bin Hasyim di dalam kitab tebal tersebut. Saking tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta kepada Malaikat untuk mencarinya sekali lagi.

“Betul namamu tidak ada dalam kitab ini.” Kata Malaikat.

Baca Juga: Biodata Maria Vania Lengkap 2021, Berikut Agama, Umur, Instagram, Hobi hingga Fakta Menarik

Setelah mengetahui bahwa nama Abu bin Hasyim tiada ada maka Ia pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan Malaikat, dia menangis sejadi-jadinya.

“Rugi sekali diriku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pencinta Allah.” Ratap Abu bin Hasyim.

Melihat itu, Malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim, bukan aku tidak mengetahui kalau engkau bangun setiap malam saat yang lain tidur, saat mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam, tapi aku dilarang Allah SWT menulis namamu.”

“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya?” tanya Abi bin Hasyim.

Malaikat menjawab, “Engkau memang bermunajat kepada Allah, tapi dipamerkan dengan rasa bangga kemana-mana serta asyik beribadah memikirkan diri sendiri, akan tetapi di kanan kirimu ada orang sakit dan kelaparan, tapi kau tidak tengok dan memberi makan, bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pencinta Allah SWT jika engkau sendiri tak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah.”

Abu bin Hasyim seperti disambar petir di siang bolong, ia tersadar hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allah semata (Habluminallah), tapi juga kepada sesama manusia (Habluminannas) dan alam.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah