Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Tulisan Arab, Latin dan Terjemah Lengkap Keutamaan dan Asal Usulnya

- 24 Juni 2021, 06:25 WIB
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Tulisan Arab, Latin dan Terhemah Lengkap Keutamaan dan Asal Usulnya
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Tulisan Arab, Latin dan Terhemah Lengkap Keutamaan dan Asal Usulnya /Pexels/mentatdgt

Hukum puasa Ayyamul Bidh  adalah sunnah untuk dibiasakan setiap bulan. Dasarnya adalah hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW.

Di antaranya adalah sebagai berikut : Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliallaahu ‘anhu bahwa dia berkata : “Kekasihku, yaitu Rasulullah SAW memberikan wasiat kepadaku dengan tiga hal, yaitu : berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat dua raka’at dhuha dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur”. (HR (Bukhari, VII, hal 98, hadits no. 1845 dan Muslim, IV, hal. 48, no. 1182)

Dalam hadits lain diriwayatkan dari Mu’adzah Al ‘Adawiyah bahwa dia bertanya kepada Aisyah, istri Rasulullah SAW : “Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari setiap bulan ?”. Dia berkata : “Ya”. Dia bertanya : “Pada hari bulan apa saja dia berpuasa ?”. Dia berkata : “Dia tidak mempedulikan bulan apa pun untuk berpuasa”. (HR Muslim, III, hal. 166, no. 2801).

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Bidan Nasional 2021 dengan Bingkai Foto Terbaru, Cocok Menghiasi Profil Medsos Kamu

Asal Usul Puasa Ayyamul Bidh

Dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong. Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15).

Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badan Nabi Adam As menjadi putih. Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih. Wallahu A'lam.***


Halaman:

Editor: Ajeng R H

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x