1. Tidak adanya orang yang membantu dan menolong (urusan) agama. Hal itu merupakan (makna) sabda Nabi Muhammad SAW:
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang sabar di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).
Baca Juga: Politisi Ini Sebut Presiden Jokowi Tidak Berwibawa Karena Ulah Kepala Staf Presiden Moeldoko
2. Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik
Tanda tersebut terdapat dalam hadis:
يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة
“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).
3. Saling Berbangga dalam urusan masjid
Tanda lainnya ialah:
Editor: Andriana
Sumber: Tebuireng Online