Waspada, Berikut Tanda Kiamat Menurut Pendiri NU, Salah Satunya Munculnya Pemimpin Munafik dan Fasik

- 27 Juni 2021, 05:54 WIB
Ilustrasi datangnya hari kiamat, saat 4 hal harus dipertanggungjawabkan oleh manusia.
Ilustrasi datangnya hari kiamat, saat 4 hal harus dipertanggungjawabkan oleh manusia. /Pixabay.com/TBIT

MANTRA SUKABUMI - Tidak ada satu makhluk pun yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Hanya saja nisa diketahui dari tanda-tandanya.

Banyak hadits dan keterangan para ulama yang menjelaskan tanda-tanda hari kiamat, salah satunya disampaikan pendiri Nahdhatul Ulama (NU) Hadratu Syaikh Hasyim Asy'ari.

Menurut Mbah Hasyim begitu panggilan masyarakat NU kepada tokoh pendiri organisasi itu, salah satu tanda kiamat adalah munculnya pemimpin munafik dan fasik.

Baca Juga: Bela Habib Rizieq, Aktivis Non Muslim Ini Marah Ulama Dikriminalisasi dan Desak Pejabat Ini Ditindak

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu, 27 Juni 2021, BMKG: Jawa Barat Hingga Papua Potensi Hujan Lebat

Berkenaan dengan itu, salah satu hadist sahih yang berkaitan dengan kiamat yang pasti adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits serta diakui oleh para ulama adalah hadits berikut.

 عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ 

Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Dilansir mantrasukabumi.com dari tebuireng.online berikut penjelasan tanda-tanda hari kiamat atau hari akhir menurut Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari

1. Tidak adanya orang yang membantu dan menolong (urusan) agama. Hal itu merupakan (makna) sabda Nabi Muhammad SAW:

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang sabar di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).

Baca Juga: Politisi Ini Sebut Presiden Jokowi Tidak Berwibawa Karena Ulah Kepala Staf Presiden Moeldoko

2. Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik

Tanda tersebut terdapat dalam hadis:

يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة

“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).

3. Saling Berbangga dalam urusan masjid

Tanda lainnya ialah:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia saling berbangga dalam urusan masjid.” (diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Daud dalam Sunan-nya dari Anas ra).

4. Terputusnya silaturahmi

Tanda berikutnya adalah terputusnya tali persaudaraan, orang yang amanah dianggap khianat dan orang yang khianat dianggap amanah. Ini diriwayatkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik ra.

5. Bertambah besarnya hilal

Tanda lainnya, bertambah besarnya hilal dan bisa dilihat sejak awal, yakni pada saat kemunculannya, sehingga dikatakan bahwa hilal itu untuk malam kedua. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.

6. Wafatnya para orang salih satu-persatu

Tanda lainnya adalah orang-orang yang salih pergi (wafat) satu demi satu dan tinggallah orang-orang jelata laksana ampas gandum atau kurma. Ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bukhari.

7. Tidak adanya orang yang zuhud dan wirai

Seperti dalam hadis

لا تقوم الساعة حتى يكون الزهد رواية والورع تصعا

 “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai zuhud menjadi cerita dan wira’i menjadi sesuatu yang dibuat-buat”. (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa)

8. Anak menjadi pemicu kemarahan

Tanda selanjutnya adalah anak menjadi pemicu kemarahan, hujan terasa panas, dan hari berlimpah ruah. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.

Baca Juga: Sindir Foto Anies Baswedan, Ferdinand: Mungkinkah Jakarta Akan Dijadikan Kuburan di Bawah Kepemimpinannya?

9. Pemimpin yang munafik dan fasik

Tanda berikutnya adalah hari kiamat tidak akan terjadi sampai tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang munafiknya, orang yang paling rendah menjadi pemimpin kaum, dan kabilah dipimpin oleh orang-orang fasiknya. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah ra.

10. Penuh perhiasan tapi hati kosong

Tanda berikutnya yaitu mihrab-mihrab dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah dan hati dibiarkan kosong. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.***

Editor: Andriana

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah