3 Keistimewaan Bulan Dzulhijjah yang Tidak Dimiliki Bulan Lain, Salah Satunya Pahala Dilipatgandakan

- 8 Juli 2021, 04:22 WIB
Keistimewaan bulan Dzulhijjah yang tidak dimiliki bulan lain
Keistimewaan bulan Dzulhijjah yang tidak dimiliki bulan lain /Hening Prihatini/Olya Kobruseva/pexels.com

MANTRA SUKABUMI - Bulan Dzulhijjah akan segera tiba. Menurut PP Muhammadiyah 1 Dzulhijjah jatuh pada Minggu, 11 Juli 2021.

Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah Ta'ala dan memiliki keistimewaan.

Bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat amalan yang diagungkan Nabi di antaranya berpuasa, berkurban, dan salat Idul Adha.

Baca Juga: Kartika Putri Sampaikan Kabar Baik Soal Plasma Konvalesen: Alhamdulillah Kami Sudah Dapatkan Darah

Baca Juga: 6 Jenis Rekening Karyawan Ini Dipastikan Tidak Dapat BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan yang Cair Bulan Juli

Berikut 3 Keistimewaan bulan Dzulhijjah yang tidak dimiliki bulan lain diantaranya:

Ibadah-ibadah yang utama banyak terdapat pada bulan Dzulhijjah

Ibnu Hajar al-Asqalani pernah menyampaikan dalam Fath al-Bar bahwa “Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari selainnya.”

Dzulhijjah merupakan bulan yang pahala amalnya dilipat gandakan

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dal salah satu haditsnya pernah memyampaikan yang artinya “Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim).

Baca Juga: Kabar Gembira, BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Bulan Juli, Simak Kriteria Penerima

Allah sangat mencintai amalan-amalan sholeh yang dikerjakan hambanya pada bulan dzulhijjah, terutama disepuluh hari pertamanya.

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ – يَعْنِى أَيَّامُ الْعَشْرِ – قِيْلَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلاً خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئٌ

Artinya:

“Tidaklah ada hari-hari di mana amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah)’. Lalu para sahabat berkata, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati syahid).” (HR. Bukhari).

Syekh Muhammad Jaber mengajak untuk sama-sama mengambil kesempatan yang luar biasa ini.

"Karena itu mari kita sama-sama menjaga kesempatan luar biasa ini," ungkapnya.

Beberapa amalan dibawah bisa dilakukan untik mengisi 10 hari pertama  bulan dzulhijjah 1442 H.

Baca Juga: 3 Resep Sukses Ala Hotman Paris Hutapea, Pengacara Kaya Raya dengan Penampilan Khas

"Perbanyak amal sholeh, jaga sholat lima waktu, sholat sunnah, sholat dluha, dan infaq shodaqoh setiap hari, puasa juga boleh, silaturahmi, amal sholeh apa saja yang bisa dilaksanakan," tuturnya.

Dari beberapa amalan tersebut, Syekh Muhammad Jaber menyebutkan bahwa yang paling utama adalah melakukan taubatan nasuha.

"Yang paling utama kita menyambut 10 hari pertama bulan dzulhijjah dengan taubatan nasuha," ucapnya.

"Taubat dari segala dosa, dari segala maksiat, semoga amal sholeh kita diterima oleh Allah SWT dan semoga kita termasuk hamba yang dicintai Allah SWT." pungkasnya.***

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah