Baca 'Laa Ilaaha Illallah' Pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, Simak Keutamaan dan Penjelasannya

- 15 Juli 2021, 13:10 WIB
Baca 'Laa Ilaaha Illallah' Pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, Simak  Keutamaan dan Penjelasannya ./
Baca 'Laa Ilaaha Illallah' Pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, Simak Keutamaan dan Penjelasannya ./ /Unsplash.com/ Masjid Pogung Dalangan



MANTRA SUKABUMI - Salah satu bulan yang diagungkan Allah adalah bulan Dzulhijjah, terlebih pada 10 hari pertama.

Disebutkan dalam hadits, bahwa 10 hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari yang paling disukai Allah ketika hambanya beramal pada hari itu.

Dan bahkan keutamaan beramal pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah lebih utama daripada jihad di jalan Allah.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Juni 2021 di Jakarta untuk Lulusan SMA

Dijelaskan juga dalam hadits bahwa orang yang berpuasa di 10 hari awal bulan Dzulhijjah setiap satu harinya memiliki keutamaan seperti orang yang berpuasa satu tahun.

Orang yang terbangun dan melaksanakan ibadah pada malam 10 hari awal bulan Dzulhijjah seperti halnya ibadah pada malam lailatul qadar.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Durratun Nasihin karya Imam Utsman bin Hasan bin Ahmad dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:

وروى ابو هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: مامن ايام احب الى الله ان يعبد فيها من عشر ذي الحجة يعدل صوم كل يوم منها صيام سنة وقيام كل ليلة منها قيام ليلةالقدر.

Telah meriwayatkan Abu Hurairah ra. Dari Nabi SAW, sesungguhnya Nabi telah bersabda:

"Tidak ada hari yang paling disukai Allah untuk beribadah kepadanya daripada 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Satu kali puasa pada bulan Dzulhijjah seperti halnya puasa satu tahun. Dan beribadah pada malam Dzulhijjah seperti halnya ibadah pada malam lailatul qadar".

Di dalam hadits lain juga dijelaskan tentang kisah saat nabi Musa mengadu kepada Allah karena doanya belum kunjung dikabulkan.

Baca Juga: Keutamaan dan Hikmah Qurban di Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Ibadah yang Dicintai Allah SWT

Kemudian Nabi Musa meminta kepada Allah untuk mengajarkan kalimat yang bilamana jika membaca kalimat tersebut akan dikabulkan segala doa dan hajat.

وفي الخبر ان موسى عليه السلام قال: يارب دعوت فلم تجب دعوتي، فعلمني شيئا ادعوك به. فاوحى الله اليه يا موسى اذا دخل ايام العشر من ذي الحجة قل لا اله الا الله اقض حاجتك...الخ

Dijelaskan dalam hadits, sesungguhnya Nabi Musa perbah berkata:

"Wahai tuhanku, aku telah berdoa kepadamu namun belum juga dikabulkan. Maka ajarilah aku sesuatu yang akan aku baca untuk berdoa kepadamu. Maka Allah memberikan wahyu kepada nabi Musa. Wahai Musa, ketika telah masuk 10 hari awal Dzulhijjah, maka bacalah 'laa ilaaha illallah', maka aku akan mengabulkan segala hajatmu".***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah