Amalan-amalan yang Dikerjakan Jamaah Haji pada Hari Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah

- 18 Juli 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi jamaah Haji di Mekah. Amalan-amalan yang Dikerjakan Jamaah Haji pada Hari Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah.
Ilustrasi jamaah Haji di Mekah. Amalan-amalan yang Dikerjakan Jamaah Haji pada Hari Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah. /*/Unsplash/@hydngallery/

 

MANTRA SUKABUMI - Inilah amalan-amalan yang dikerjakan jamaah haji pada hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.

Bagi jemaah hari hari Tarwiyah menjadi hal penting dimana mereka mengerjakan malan-amalan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Sedangkan untuk yang bukan jamaah haji dianjurkan untuk puasa sunah Tarwiyah di hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Dilansir mantrasukabumi.com dari alquran-sunnah pada Minggu, 18 Juli 2021 inilah amalan-amalan yang dikerjakan jamaah haji pada hari Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah.

Amalan-amalan pada hari Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah).

Pada waktu Dhuha, para jama'ah haji ber-ihram dari tempat tinggalnya dengan niat akan melaksanakan ibadah haji.

Dan sebelum ber-ihram (masuk dalam ibadah), bagi yang melaksanakan haji Tamattu' mengadakan persiapan sebagaimana yang telah dijelaskan diatas pada pembahasan tentang "Persiapan sebelum Ihram".

Adapun yang melak-sanakan haji Qiran dan Ifrad mereka tetap dalam keadaan ihram mereka sejak sebelumnya.

Baca Juga: 4 Amalan yang akan Menyelamatkan dari Siksa Kubur dan Api Neraka, Banyak Membaca Tasbih Salah Satunya

Kemudian berihram untuk haji dengan mengucapkan:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا

”Labbaika Allaahumma Hajjan”
Jika khawatir adanya penghalang yang akan merintanginya dalam me-nyempurnakan pelaksanaan haji, seperti sakit, takut musuh dan lainnya, maka dibolehkan ia mengucapkan persyaratan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dengan mengucapkan:

اللَّهُمَّ مَحِلِّى حَيْثُ حَبَسْتَنِى

”Allaahumma Mahilli haitsu habastani”
"Ya Allah tempat tahallulku dimana saja Engkau menahanku."

Bagi laki-laki, disunnahkan menutup kedua pundak dengan kain ihram penutup pundaknya.

Setelah berada dalam ihram, maka wajib menghindar dari seluruh lara-ngan ihram.
Memperbanyak membaca talbiyah.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرَيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيَكَ لَكَ

Bacaan talbiyah terus berlanjut hingga para jama'ah haji melempar jumratul 'Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Bertolak menuju Mina sambil bertalbiyah. Shalat Zhuhur, 'Ashar , Maghrib, 'Isya' dan Shubuh di Mina.

Baca Juga: Bulan Dzulhijjah: Laksanakan 3 Puasa Sebelum Idul Adha ini, Berikut Keutamaannya Beserta Niatnya

Shalat-shalat tersebut dikerjakan pada waktunya masing-masing dan mengqashar shalat-shalat yang jumlah rakaatnya empat (Zhuhur, 'Ashar, dan 'Isya') menjadi dua rakaat.

Tidak mengerjakan shalat Sunnah rawa-tib atau shalat sunnah lainnya, kecuali shalat witir ketika menjelang tidur atau menjelang waktu Shubuh dan shalat sunnah Fajar (qabliyah Shubuh).

Karena dua shalat inilah yang senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , meskipun dalam safar (bepergian).

Memperbanyak membaca talbiyah, demikian pula membaca dzikir-dzikir lainnya, seperti dzikir di pagi hari dan di sore hari.

Menginap di Mina pada malam hari tanggal 8 Dzulhijjah.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah