Network
Kemungkinan pertama, Allah berkenan untuk mendengar lebih banyak permintaan seorang hambanya.
Jadi, kalau dalam bahasa manusia belum dikabulkan. Namun dalam bahasa Allah permintaan dia baru sedikit.
Orang lain sudah banyak berdoa, maka dia baru berdoa. Maka Allah biarkan ia terus berdoa agar terus meningkatkan ibadahnya.
Bukankan dalam doa ada ibadah yang dilakukan? Ada nama yang disebut? Adakah gerakan gerakan yang dilakukan? Bukankah itu semua mendapat pahala?
Mungkin saja seseorang ketika berdoa langsung dikabulkan Allah, karena dia rajin sholatnya, ibadahnya.
Kemungkinan kedua, Allah menilai apa yang kita minta tidak sesuai apa yang kita butuhkan.
"Allah mengabulkan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan", ucap Adi Hidayat.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Mengetahui Tanda Kalau Hati Kita Mulia
Sifat pengabulan ini terbagi menjadi 3:
1. Pengabulan saat dibutuhkan
