Ustadz Abdul Somad Jelaskan Wanita Lebih Mulia dari Pria, ini Penjelasannya

- 1 Agustus 2021, 17:20 WIB
Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad /Tangkap layar YouTube.com/Ustadz Abdul Somad Official



MANTRA SUKABUMI - Pendakwah Ustadz Abdul Somad  menjelaskan tentang perbandingan antara wanita dan pria.

Ustadz Abdul Somad atau biasa disapa UAS, memaparkan bahwa wanita lebih mulia daripada pria.

Menurut Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa salah satu anggota tubuh wanita diambil dari Asmaul Husna.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Perihal tersebut disampaikan Ustad Abdul Somad melalui video animasi yang diunggah di akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official pada Selasa, 27 Juli 2021.

Menurut UAS tidak ada anggota tubuh dari laki-laki dari ujung rambut hingga kaki diambil dari Asmaul Husna.

"Kalau ada orang yang mengatakan laki-laki lebih hebat dan mulia dari perempuan, tidak ada anggota tubuh laki-laki dari ujung rambut sampai ujung kaki yang diambil dari Asmaul Husna," kata Ustad Abdul Somad seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram @ustadzabdulsomad_official pada Minggu, 1 Agustus 2021.



Kemudian UAS menjelaskan, bahwa perempuan lebih mulia dibandingkan laki-laki karena salah satu anggota tubuhnya ada yang diambil dari Asmaul Husna, yaitu Rahim.

"Tapi ada satu anggota tubuh perempuan yang diambil dari Asmaul Husna, apa dia? Rahim, tempat janin," jelas UAS.

Lebih lanjut, UAS menerangkan bagaimana keistimewaan rahim yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada perempuan.

UAS mengatakan bahwa kantong rahim yang diambil dari Asmaul Husna yaitu Ar Rahman, memiliki sifat penyayang dalam menjaga janin hingga tidak terkontaminasi bakteri.

Baca Juga: UAS: Perempuan Lebih Mulia dari Laki-laki karena Ada Anggota Tubuhnya Diambil dari Asmaul Husna

"Bismillahirrahman... In the name of Allah, most gracious. Nama Allah yang maha pengasih, Rohman, sebagai mana sayangnya Rohman. Begitu kantong rahim yang sayang kepada Janin, 9 bulan 10 hari tidak ada janin yang terkontaminasi bakteri," ujar UAS.

Kemudian, UAS mengatakan jika ia tidak pernah mendengar berita terkait janin yang meninggal dunia di dalam rahim karena terkontaminasi bakteri.

Namun, banyak janin meninggal dunia setelah keluar yang bungkuk kantong plastik yang dengan tega membuangnya.

"Sampai hari ini, belum pernah kita baca berita, kita dengar, kita tonton ada janin yang mati terkontaminasi bakteri. Justru janinnya mati setelah keluar dibungkus dalam dibuang dalam kotak dan dicampakkan," pungkas UAS.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah