Apakah Boleh Wanita Haid Membaca Al-Qur'an di HP? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 4 Agustus 2021, 06:45 WIB
Apakah Boleh Wanita Haid Membaca Al-Qur'an di HP? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Apakah Boleh Wanita Haid Membaca Al-Qur'an di HP? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad /Tangkap layar youtube.com/TAMAN SURGA. NET

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam suatu kesempatan ceramah, Ustadz Abdul Somad ditanya tentang membaca Al-Qur'an bagi wanita haid.

Pertanyaan jamaah pada Ustadz Abdul Somad adalah tetang kebolehan membaca Al-Qur'an bagi wanita haid melalui aplikasi di HP.

Dilansir mantrasukabumi.com dari kanal youtube Ngaji Santuy Official, begini penjelasan Ustadz Abdul Somad atau UAS tetang kebolehan membaca Al-Qur'an bagi orang haid.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Apakah kalau lagi haid boleh membaca Al-Qur'an melalui aplikasi di Handphone?," kata UAS membacakan pertanyaan.

UAS menjawab pertanyaan tersebut dengan landasan fiqih islam wa adillatih Syaikh Wahbah Az-Zuhaili.

"Orang yang sedang menstruasi maaf maaf beribu maaf tak boleh megang Al-Qur'an, tak boleh bawa Qur'an, tak boleh baca Qur'an, tak boleh masuk di Masjid, tak boleh sholat, tak boleh thowaf, tak boleh puasa," ujarnya.

"7 larangan bagi wanita haid menurut fiqih islam wa adillatih Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, tak boleh megang Al-Qur'an, tak boleh bawa Qur'an, tak boleh baca Qur'an, tak boleh masuk di Masjid, tak boleh sholat, tak boleh thowaf, tak boleh puasa," tuturnya.

"Itu madzhab yang saya pakai," tegas UAS.

"Lalu pak Ustadz membaca Al-Qur'an melalui aplikasi?," ucapnya.

Namun kata UAS wanita haid boleh membaca Al-Qur'an dengan dua catatan dan pengecualian.

"Membaca Al-Qur'an boleh bagi wanita haid dengan dua catatan, ada pengecualian," ungkapnya.

"Pertama, dia hafal Al-Qur'an, orang hafal Al-Qur'an paling tidak mengulang hafalannya sehari 2 juz, kalau tak diulang 2 juz hafalannya hilang," ucapnya.

"Kalau ibu punya anak hafal Al-Qur'an, berarti 1 hari mengalir pahala untuk ibu baik hidup ataupun mati, lalu kemudian 1 bulan 2 kali khatam, 1 tahun 24 kali khatam," jelas UAS.

"Beruntungnya mempunya anak hafal Al-Qur'an, mudah-mudahan anak kita hafal Al-Qur'an," katanya.

Baca Juga: Warna Darah Haid Wanita Ternyata Sebagai Tanda Vital Kesehatan, Ini Faktanya

"Hafal Al-Qur'an anak gadis kita, dia mengulang 1 hari 2 juz, di boleh mengulang dalam hati," jelas UAS.

"Maka nanti kalau nampak anak ibu diam aja, nah itu dia sedang ngulang hafalan, kalau dia hafal Al-Qur'an, kalau dia tak hafal gak tau lah sedang apa dia," ucap UAS.

"Yang kedua, Guru. Guru boleh membaca walupun sedang haid, tapi ayatnya dipotong-potong," ujarnya.

"Guru tahfidz di Pesantren, anak-anak baca yaa, dipotong-potong bacanya," ucapnya.

"Tidak boleh dia membaca normal sebagaimana dia dalam keadaan suci, karena Al-Qur'an itu suci sedangkan dia haid dalam keadaan kotor secara spiritual bukan bukan secara dzohir, karena perempuan itu tetap bersih tapi tidak suci," jelas UAS.

"Sama seperti halnya orang junub, badannya bersih, namun tidak suci secara hakikat, nah ini yang paling penting," tandasnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah