Network
MANTRA SUKABUMI - Pemerintah melalui Kementerian Agama mengumumkan Tahun Baru 1443 H pada Selasa 10 Agustus 2021.
Para ulama menganjurkan agar kita memperbanyak ibadah pada bulan ini, salah satunya puasa pada tanggal 1 hingga 10 Muharram.
Banyak hadits yang menjelaskan tentang keistimewaan puasa pada tanggal 1 hingga 10 Muharram ini, karena bulan ini salah satu diantara empat bulan yang diistimewakan oleh Allah.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dalam salah satu ayat, Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (Q.S. at Taubah :36).
Sementara dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir terdapat keterangan berikut:
أَنَّ الْمُحَرَّمَ سُمِّيَ بِذَلِكَ لِكَوْنِهِ شَهْرًا مُحَرَّمًا، وَعِنْدِي أَنَّهُ سُمِّيَ بِذَلِكَ تَأْكِيدًا لِتَحْرِيمِهِ؛ لِأَنَّ الْعَرَبَ كَانَتْ تَتَقَلَّبُ بِهِ، فَتُحِلُّهُ عَامًا وَتُحَرِّمُهُ عَامًا
"Dinamakan bulan Muharram karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat sekali dikarenakan orang arab tempo dulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal)."
Salah satu ibadah yang istimewa pada bulan Muharram ini adalah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits riwayat Abu Hurairah:
"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam," (HR Ibnu Majah).
Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut. “Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam."
Berikut lafadz niat puasa yang di sunnahkan pada bulan Muharram yakni harian, tanggal 9, dan 10 Muharram
Niat Puasa Sunnah Harian di Bulan Muharam.
Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, ini Sejumlah Makna dan Keistimewaannya
Bagi yang hendak melaksanakan puasa sunnah pada bulan Muharram, berikut lafaznya:
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Muharramin Sunnatan Lillahi Ta'ala
"Saya niat berpuasa di bulan Muharam sunnah karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Sunnah Tasu'a (Hari ke-9 bulan Muharram).
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوْعَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma Taasuu'aa Sunnatan Lillahi Ta'ala
"Saya niat berpuasa Tasu'a (hari kesembilan Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala"
Niat Puasa Sunnah Asyura (Hari ke-10 bulan Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى
Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala
"Saya niat berpuasa 'Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala."***
