Gus Baha Ungkap Keistimewaan Umat Rasulullah: Tidur Saja Jadi Ibadah Asal Niatkan ini

- 13 Agustus 2021, 07:35 WIB
Gus Baha Ungkap Keistimewaan Umat Rasulullah: Tidur Saja Jadi Ibadah Asal Niatkan ini
Gus Baha Ungkap Keistimewaan Umat Rasulullah: Tidur Saja Jadi Ibadah Asal Niatkan ini /YouTube Narasi TV

MANTRA SUKABUMI - Pendakwah kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap keistimewaan umat Rasulullah.

Menurut Gus Baha, salah satu keistimewaan umat Rasulullah adalah tidurnya saja bisa menjadi ibadah.

Dalam sebuah cuplikan video ceramahnya, Gus Baha mengatakan jika tidur umat Rasulullah menjadi ibadah asalkan diniatkan meninggalkan maksiat.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Anda tidur berarti anda meninggalkan maksiat. Tidak mencuri, tidak dugem, tidak zina, tidak gibah, tidak menyakiti orang," ujar Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @ngajikyaigusbaha pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Karena itu lanjut Gus Baha, anggap saja setiap kali tidur niatkan untuk meninggalkan maksiat.

"Ya Rabb Ya Allah, saya mau tidur. Tidur itu meninggalkan maksiat. Jadi malaikat rokib atid kasih itu ini bukan sekedar tidur," beber Gus Baha.

"Harus tahu, ini mau meninggalkan maksiat, hitung mulai dari sekarang. Ayo Rokib Atid hitung, anggap ini kiat meninggalkan maksiat," sambungnya.

Menurut Gus Baha memulihkan kekuatan termasuk ibadah, begitu juga meninggalkan maksiat karena tidur juga ibadah.

"Tidur saja ibadah, ini barokahnya umat Rasulullah, senyaman itu," pungkasnya.

Karena itu, agar tidur kita bernilai ibadah, kita dianjurkan melakukan 6 adab sebelum tidur, diantaranya:

Baca Juga: Hukum Sholatkan Jenazah yang Masih Menanggung Hutang, Berikut Penjelasan Lengkap Gus Baha

1. Tidur dalam keadaan berwudhu

Wudhu atau bersuci ternyata bukan hanya dilakukan pada saat mau sholat saja tapi mau tidur juga harus, sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.”(HR. Bukhari)

2. Tidur berbaring ke sebelah kanan

Sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad SAW:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari)

Sebagaimana hadist di atas bahwa tidur berbaring ke sebelah kanan lebih baik selain itu juga Islam menganjurkan untuk tidur ke sebelah kanan.

Tidur berbaring ke sebelah kanan itu agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun malam dan melaksanakan sholat malam, selain itu juga tidur ke sebelah kanan sangat bagus untuk jantung.

Namun untuk tidur berbaring ke sebelah kiri berguna bagi badan namun membuat orang malas.

Baca Juga: Baca Doa Malam 1 Suro atau 1 Muharram 1443 Hijriyah dari Gus Baha, Dapat Ampunan Tanpa Istighfar

3. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falak, An-Naas, lalu mengusapkannya ke bagian tubuh

Kegiatan ini sangat dianjurkan karena alangkah baiknya sebelum tidur itu kita membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan An-Naas, setelah itu lalu mengusapkannya ke muka, tangan, dan bagian tubuh yang terjangkau, nah inilah yang Nabi lakukan sebelum tidur.

Sebagaimana Aisyah Istri Rasulullah SAW bersabda:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)

Alangkah lebih baiknya sebelum tidur itu kita biasakan membaca surat-surat di atas, atau dengan mendengarkan murottal dari hp atau mp3, dan hilangkan kebiasaan mendengarkan musik

4. Membaca Ayat kursi sebelum tidur

Bacalah ayat Kursi karena dengan membaca ayat kursi kamu akan selalu dijaga oleh Allah SWT dan setan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi.

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari)

Baca Juga: Mantan Presiden Gus Dur Dikagumi Gus Baha dari Kacamata Fiqih

5. Membaca doa sebelum tidur

نَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari).***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x