Mbah Maimoen Zubair Sebut Tidak Ada Negara Islam: yang Ada adalah Indonesia

- 14 Agustus 2021, 16:45 WIB
Mbah Maimoen Zubair Sebut Tidak Ada Negara Islam: yang Ada adalah Indonesia
Mbah Maimoen Zubair Sebut Tidak Ada Negara Islam: yang Ada adalah Indonesia /instagram/@cintambahmoen

MANTRA SUKABUMI - Ulama kharismatik Indonesia KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Maimoen menyebut Indonesia bangsa terpilih.

Hal itu disampaikan Mbah Maimoen dalam sebuah ceramahnya saat dirinya menjelaskan rahasia dibalik tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia.

Mbah Maimoen mengungkapkan alasan jika bangsa Indonesia adalah benar-benar bangsa yang terpilih.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Menurut Mbah Maimoen, tidak ada bangsa di dunia dengan orang Islam terbanyak seperti Indonesia. Sampai Allah anugerahkan peringatan kemerdekaan Indonesia dengan angka 17, 8, dan 45.

Mbah Maimoen lantas menjelaskan terkait rangkaian angka 17, 8, dan 45 yang merupakan tanggal bulan dan tahun kemerdekaan.

"Ini angka sembahyang, sembahyang angka yang harus diketahui yaitu tujuh belas, delapan, dan empat lima. Kalau tidak tahu ini tidak sah shalatnya," ujar Mbah Maimoen.

Ia juga mengatakan, bahwa dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 di sebelah kiri.

Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat. Yakni, niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumakninah dalam iktidal.

Kemudian sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thunakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir.

"Kemudian duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan)," beber Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang tersebut.

Baca Juga: Biodata dan Profil Mbah Moen Zubair Seorang Ulama Kharismatik yang Mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar

Sementara angka tujuh belas yang kedua, menurut Mbah Maimoen merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam.
 
17 rakaat tersebut adalah Maghrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

Sementara itu, lanjut Mbah Maimoen angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga.

Lebih lanjut ia mengatakan tentang tujuh anggota sujud, meliputi, jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki.

"Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh. Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga," jelas Mbah Maimoen.

Mbah Maimoen lantas menjelaskan tentang angka empat lima. Menurut Mbah Maimoen, setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali.

Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar.

Baca Juga: Gus Baha: Saya Pake Peci Hitam itu Korban Ijtihad, Mbah Moen Marah jika Santrinya Pake Peci Putih

"Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, bulan Agustus merupakan bulan istimewa dan bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia.

Hal itu karena pada bulan ini, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 silam Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x