Abah Guru Sekumpul Berikan 7 Wasiat dalam Didik Anak agar Sholeh, Sering Baca Alquran dan Lihat Wajah Ulama

- 16 Agustus 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi Anak Sholeh yang Taat Beribadah.
Ilustrasi Anak Sholeh yang Taat Beribadah. /Pixabay/chidioc /

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini adalah wasiat Abah Guru Sekumpul dalam mendidik anak agar tumbuh menjadi sholeh.

Diantara wasiat Abah Guru Sekumpul dalam mendidik anak supaya sholeh adalah dengan rajin baca alquran dan melihat wajah ulama.

Dalam Manaqibnya, Abah Guru Sekumpul memiliki wasiat dalam mendidik anak. Beliau berkata: "Kalau kita ingin punya anak wali, setidaknya anak kita jadi orang saleh dan berilmu serta berakhlak mulia".

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Kiyai Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau dikenal dengan Abah Guru Sekumpul (1942-2005) adalah sosok ulama kharismatik kelahiran Martapura, Kalimantan Selatan.

Berikut ini adalah 7 wasiat Abah Guru Sekumpul dalam mendidik anak agar sholeh, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari manqib Abah Guru Sekumpul berjudul Bugyatul Muhibbin yang ditulis tim Az-zahra sebagai berikut:

1. Menjaga Makanan yang Halal

Sebelum istri kita hamil, hendaknya kita menjaga istri kita untuk memakan makanan yang halal agar terhindar dari makanan yang haram dan syubhat. Ini adalah modal paling utama untuk memperoleh anak yang saleh.

Karena ini termasuk menjaga perut dari segala yang haram dan yang syubhat. Riba itu termasuk haram. Jadi duit yang kita belikan makanan untuk istri dan anak kita adalah duit yang halal tidak mengandung unsur riba sedikitpun.

Dan yang syubhat itu maksudnya yang tidak tahu asal usulnya apakah ini halal atau haram. Maka dari itu, kita harus menjaga makanan yang masuk ke perut istri kita cukup makanan yang halal. Jangan memberi makanan yang syubhat sekalipun, apalagi yang haram.

2. Membaca Sholawat Ketika Istri Hamil

Di kala istri kita hamil 2 bulan, yang kita lakukan adalah rajin membacakan sholawat sebelum tidur setiap malam sambil memegang perut istri. Hal ini kita lakukan mulai istri kita mengandung 2 bulan sampai melahirkan. Sholawat apa saja dan setelah membaca sholawat diakhiri dengan tawasshul wali-wali.

3. Sering-sering Membaca Al-Qur'an

Rajin-rajinlah dan sering-seringlah membaca Al-Qur'an di hadapan istri yang sedang hamil. Karena kalau kita sering membaca Al-Qur'an, insya Allah anak kita sejak kecil sampai tua dia suka membaca Al-Qur'an, bahkan bisa hafal Al-Qur'an karena berkah dari Al-Qur'an.

4. Sering-sering Melihat Foto Ulama

Keempat, banyak-banyaklah melihat foto/gambar para Waliyullah.Foto wali-wali harus ada di rumah kita.

Bila hendak tidur, kita pandangi foto tersebut lalu bacakan Surah Al-Fatihah dan hadiahkan untuk wali yang di foto tadi namanya si fulan bin si fulan. Lakukanlah selama kita hidup.

Fadhilahnya anak akan menjadi wali. Bila tidak, maka cucu yang menjadi wali, hingga ke bawah terus. Yang jelas keturunan pasti ada yang jadi wali berkat kecintaan kepada wali.

5. Amalkan Ini Ketika Anak Lahir

Yang kita lakukan saat anak kita terlahir yakni buka mulutnya sambil membaca

"Allahumma Faqqihhu Fiddin Wa 'Allimhut Ta'wil". (Ya Allah berilah ia ilmu agama yang mendalam dan ajarkanlah kepadanya ilmu takwil/tafsir Al-Qur'an). Kemudian azankan di telinga kanan dan iqomahkan di telinga kiri. Setelah itu kita bacakan Surah Al-Qodar sebanyak 7 kali dan tawasshul kepada Rasulullah SAW: "Ummat engkau lahir, jadikanlah anak ini mendapatkan Nuur dari engkau wahai Rasulullah SAW."

Baca Juga: Doa Agar Rezeki Lancar dan Berkah Kata Mbah Moen Selepas Sholat Fardhu Baca Wirid ini 1 Kali

6. Selalu Mendoakan Anak yang Baik-baik

Kita doakan terus menerus dengan doa yang baik-baik sambil bertawasshul kepada wali-wali. Dengan berkat wali mudahmudahan anak tersebut jadi wali dan anak yang saleh.

7. Berilah Nama Anak Kita dengan Nama

Orang-orang Saleh Berilah nama yang baik pada anak kita sesuai nama-nama orang saleh. Apabila anak itu laki-laki beri ia nama permulaannya dengan awalan Muhammad atau Ahmad.

Nama Muhammad adalah nama Rasulullah di bumi dan Ahmad adalah nama Rasulullah di langit. Orang yang di dalam rumahnya ada yang bernama Muhammad atau Ahmad maka rumahnya tidak akan faqir, tidak akan kelaparan.

Keberkahan akan selalu mengalir ke dalam rumah tersebut berkat Rasulullah SAW. Kemudian, teruslah bersyukur kepada Allah.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah