Dijelaskan Mbah Moen bahwa amalan tersebut dibaca sebanyak 10 kali sesudah sholat subuh dan maghrib.
Adapun untuk keistimewaan yang didapatkan ketika membaca amalan ini, Mbah Moen menjelaskan dalam kitab Al-Husun Al-Mani'ah karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki sebagai berikut:
1. Amalan Ini Menjadi Perisai Baginya Sampai Sore Hari
Menurut Mbah Moen apabila kalimat ini dibaca 10 kali setelah sholat maghrib, maka amalan ini menjadi perisai baginya dari pagi sampai sore.
جاء عنه صلى الله عليه وسلم أن من قالها إذا أصبح عشر مرات كتب له عشر حسنات ، ومحي بهن عنه عشر سيئات ، ورفع له عشر درجات ، وكن له عدل عتق أربع رقاب ، وكن له حرسا حتى يمسي ، ومن قالها إذا صلى المغرب دبر صلاته فمثل ذلك .حتى يصبح
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa orang yang membaca wirid itu sebanyak 10 kali, maka Ia seolah-olah memerdekakan 10 keturunan Nabi Ismail dari perbudakan.
Baca Juga: Mbah Moen Jelaskan Keistimewaan Melaksanakan Ibadah Haji hingga Bisa Tingkatkan Derajat
Bahkan amalan ini akan mampu menjaganya pada hari itu dari dosa selain syirik.
Selain itu, amalan tersebut juga dapat menjaga orang yang membacanya pada hari itu dari hal yang tidak disukai dan menjadi tameng baginya dari setan yang terkutuk.
وفي رواية وكان له بكل مرة عتق رقبة من ولد إسماعيل ، ولم يلحقه يومئذ ذنب إلا .الشرك بالله ، وكن له في يومه ذلك حرزا من كل مكروه ، وحرسا من الشیطان الرجيم