bahkan seperti yang disampaikan oleh Sayyid Bakri bin Muhammad Syato dalam kitab beliau Ianatut Tholibin, bahwa hari kiamat kelak akan terjadi pada hari Asyuro.
AMALAN-AMALAN DI HARI ‘ASYURO (10 MUHARROM)
Selain banyak sekali kejadian yang luar biasa pada hari ‘Asyuro, Allah swt. juga memberikan pahala besar-besaran sebagai imbalan amal ibadah yang dikerjakan pada hari tersebut.
Dalam kitab I’anatu Tholibin Sayyid Bakri bin Muhammad Syato berkata:
bahwa barang siapa yang menyantuni anak yatim maka dia seolah-olah menyantuni semua anak yatim yang ada di seluruh dunia. Amalan-amalan di hari Asyuro yang mempunyai tendensi hadits ada dua, yaitu:
1. Puasa Asyuro
Kesunnahan puasa Asyuro atau puasa pada tanggal 10 Muharrom diambil dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Shohihnya:
عن أَبِي موسى -رضي الله عنه- قَال: «دخَل النَّبِي - صلَّى اللّه علَيه و سلَّم- المدينَةَ وإِذَا أُنَاسٌ مِنَ الْيَهُوْدِ يُعَظِّمُوْنَ
عَاشُوْرَاءَ وَيَصُوْمُوْنَهُ، فَقَال النَّبِي – صلَّى الله علَيه و سلَّم-: ((نَحْنُ أََحَقُّ بِِصَوْمِهِ)) فَأَمَرَ بِِصَوْمِهِ (رواه البخاري)
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa pada saat Rosul datang ke Madinah, orang-orang Yahudi Madinah sedang menjalankan puasa sebagai bentuk penghormatan terhadap hari Asyuro.
Mereka melakukan itu sebagai bentuk syukur karena pada hari itu merupakan kemenangan Nabi Musa As. melawan Firaun.
Baca Juga: Amalan yang Dibaca Mbah Moen Setelah Shalat Magrib dan Subuh Agar Diangkat Derajatnya
Lalu rosul memerintahkan para sahabat untuk berpuasa karena orang Islam lebih punya hak untuk mengakui kemenangan Nabi Musa As.