Network
MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir Indonesia KH Ahmad Bahauddin Nursalim mengungkap sifat asli yang dimiliki perempuan.
Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah ceramahnya yang diunggah akun Instagram @ngajinegusbaha pada 15 Agustus 2021.
Menurut Gus Baha, sifat asli perempuan itu senengnya berhias, sebab perempuan didesain Allah yang orientasinya adalah berhias.
"Perempuan tetap memiliki watak perempuan, kepengennya itu disayang dan dikasih," ujar Gus Baha mengawali.
"Saya ulangi, perempuan itu sampai mati ya mentalnya tetap perempuan, yaitu disayang dan dikasih," sambung Gus Baha.
Gus Baha lantas memberikan contoh jika suaminya sedang memiliki uang banyak, maka sifat asli perempuan inginnya diberi, dikasih, dan disayang.
"Itu benar, dan itu dibenarkan Allah karena itu wataknya perempuan," beber Gus Baha.
Ia lantas mengutip salah satu firman Allah yang menyebut jika perempuan itu adalah orang yang didesain Allah yang orientasinya itu memang berhias (hilyah).
Baca Juga: 5 Amalan Gus Mus Agar Terhindar Dari Covid-19, Salah Satunya Menyempurnakan Wudhu
Sementara itu, laki-laki didesain oleh Allah sebagai "arrijalu qowwamuna ala annisa" yaitu didesain sebagai penanggungjawab kebenaran.
"Bahkan diantara yang disebut Allah itu penanggungjawab kebenaran diulang beberapa kali," kata Gus Baha.
Senada dengan penjelasan Gus Baha, dalam sebuah hadits juga disebutkan jika Allah menyukai keindahan.
"Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan" (HR Muslim).
Dari hadist di atas kita bisa menyimpulkan jika Allah menyukai umatnya yang mampu menjaga diri dalam hal kebersihan dan mempercantik diri.
Termasuk di dalamnya bagi perempuan muslimah terlebih jika berhias tersebut ditujukan untuk ibadah.
Baca Juga: Berikut Doa Rasulullah SAW Setelah Sholat Duha yang Jarang Diketahui Umat Islam: Dibaca 100 Kali
Bahkan dalam salah satu ayat Allah SWT menegaskan tidak melarang umatnya berhias.
Hal tersebut disebutkan dalam QS Al-A'raf ayat 32. Dalam surat tersebut Allah berfirman:
"Katakanlah: 'Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?' Katakanlah: 'Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat'. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui".***
