Ustadz Das'ad Latif: 3 Hal Ini Tidak Boleh Dicampuri Manusia, Salah Satunya Soal Rezeki dan Jodoh

- 25 Agustus 2021, 05:25 WIB
Ustad Das'ad Latif
Ustad Das'ad Latif //Instagram.com @dasadlatif1212

MANTRA SUKABUMI - Ustadz Das'ad Latif mengungkap 3 hal yang tidak boleh dicampuri oleh manusia, salah satunya adalah rezeki dan jodoh.

Menurut Ustadz Das'ad Latif, hal tersebut merupakan rahasia Allah SWT, sehingga manusia tidak perlu ikut campur di dalamnya.

Sebab lanjut Ustadz Das'ad Latif, bagaimanapun manusia berusaha untuk merubahnya, namun Allah SWT lah yang akan memutuskannya.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Bubarkan Pengajian Dirinya: Tidak Sangka Manusia Sebanyak Ini, Bencana Bagi Kita

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Angkat Bicara Soal Muhammad Kace: Ini Nyata Tindak Pidana Tidak Bisa Dikatakan Kontroversi

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari akun Instagram @audioumat, Ustadz Das'ad Latif merinci 3 hal yang tidak boleh dicampuri oleh manusia tersebut.

1. Jodoh

Hal pertama yang menjadi rahasia Allah dan tidak boleh dicampuri manusia adalah jodoh.

"Bapak percaya sekali jodoh, 3 tahun pacaran bukan jodoh tidak nikah pak," ucapnya.

"Begitu putus, baru satu bulan pacaran dipaksa nikah, didapat sama security," tambahnya.

"Karena jodoh, kadang kala didapat suami yang tidak tampan dapat istri yang cantik itu karena jodoh," bebernya.

2. Ajal

Rahasia kedua yang tidak boleh dicampuri adalah ajal. Ajal akan datang walaupun tidak diinginkan. Namun jika sudah waktunya tiba, maka ajal itu tidak dapat dihalangi.

Begitupun sebaliknya, saat inginkan ajal itu tiba, namun Allah SWT belum kehendaki maka tidak akan terjadi.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif: Polisi Harus Segera Proses Muhammad Kace, Tidak Ada Pilihan Lain Lagi

3. Rezeki

Hal ketiga adalah soal rezeki. Menurut Ustadz Das'ad Latif, rezeki telah diatur oleh Allah SWT, sehingga tidak bisa dipaksakan sesuai kehendak.

Ia lantas memberikan contoh dari para pedagang pasar yang jualannya sama, tempatnya sama bahkan cara dagangnya sama, namun ada yang maju bahkan ada juga yang gulung tikar.

"Karena kita harus yakin bahwa semua itu sudah diatur Allah SWT, sudah jadi rahasia dan ketentuan Allah yang tidak dapat kita campuri," pungkasnya.

Pernyataan Ustadz Das'ad Latif itu senada dengan hadits Nabi Muhammad SAW terkait takdir Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya”. HR. Bukhari dan Muslim.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah