Mbah Moen: Kematian Itu Nikmat, Karena Jadi Gerbang Awal dan Permulaan Bertemu Allah SWT

- 25 Agustus 2021, 17:20 WIB
Mbah Moen
Mbah Moen /*/Instagram.com @ppalanwar

MANTRA SUKABUMI - Mbah Moen dalam sesi kajian kitab bersama santrinya, beliau menyinggung soal kematian.

Mbah Moen katakan, bahwa kematian merupakan pintu gerbang dan permulaan untuk bertemu dengan sang pencipta, Allah SWT.

Mbah Moen juga sebut jika Allah SWT sudah mencintai hambanya, maka tidak anak nikmat seperti halnya nikmat kematian.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Lah, awal dari bertemu Allah allah itu adalah kematian. Kalau orang disenangi Allah, maka tidak ada nikmat seperti halnya nikamt kematian", kata Mbah Moen seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Yasin Sumowono pada 25 Agustus 2021.

Kematian bagi sebagian orang adalah hal yang mengerikan, namun tidak dengan orang yang sudah dirindukan oleh Allah SWT.

Kematian justru akan menjadi suatu kenikmatan karena akan bertemu dengan kasih yang tercinta, Allah SWT.

Maka kata Rasulullah SAW:

من يرد الله به خيرا استعمله، قالو: وما استعمله يارسول الله؟

Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah mendapati kebaikan, maka dia akan dipergunakan.

Kemudian sahabat bertanya kepada Rasulullah, ya Rasulallah, apa maksud penggunaanya?

Kemudian Rasulullah SAW menjawab: akan dianugrahi taufiq oleh Allah agar beramal sholeh sebelum tiba kematiannya.

Jadi, salah satu tanda orang yang dicintai Allah adalah ketika menjelang atau mendekati kematiannya, maka dia akan diberikan taufiq untuk beramal sholeh.

Orang sudah dirindukan Allah, yang dijamin akan masuk surga, maka ia akan diberikan taufiq untuk beribadah kepadanya.

Baca Juga: Amalan Mbah Moen agar Meninggal dalam Keadaan Islam dan Terhindar dari Fitnah Akhir Zaman

Maka ketika ia tiba saatnya dengan kematian, itu merupakan suatu kenikmatan karena sudah berbekal amal kebaikan.

Kalau ada orang sudah beramal shloleh, untuk Allah itu kata Mbah moen namanya roja (mengharapakan).

Berharap kepada Allah untuk bertemu dengan Allah, dan berharap ketika datangnya ajal dia merasa senang.

"Makanya Imam Ghazali saat mau meninggal membeli kafan sendiri, saking senangnya", kata Mbah Moen.

"Beliau Sayydina Umar setelah menunaikan haji, ketika sampai di rumah dia meninggal", tambahnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah