Mbah Moen Sebut 7 Tanda Kiamat Menurut Quran, 3 Diantaranya Telah Terjadi, Salah Satunya Gempa Laut

- 27 Agustus 2021, 05:45 WIB
Mbah Moen menyampaikan 7 tanda kiamat menurut quran
Mbah Moen menyampaikan 7 tanda kiamat menurut quran /*/Instagram.com @ppalanwar

MANTRA SUKABUMI - Ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dalam salah satu ceramahnya menyebut 7 tanda kiamat menurut Quran.

Menurut Mbah Moen, beberapa tanda kimata tersebut bahkan kini sudah tampak, salah satunya diantaranya adalah terjadinya gempa laut.

Hal itu disampaikan Mbah Moen saat beliau berceramah di pondok pesantren As-Salafiyah Mlangi Sleman pada tahun 2009 silam.

Baca Juga: Pesan Mbah Moen Tentang Larangan Tidur Setelah Sholat Subuh: Bisa Sebabkan Kefakiran

Baca Juga: Mbah Moen Sebut 4 Bencana Ini Akan Terjadi di Dunia, Salah Satunya Petir Dari Langit

Dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan kanal YouTube Channel Legend pada 15 November 2019 Mbah Moen mengatakan ada 7 tanda kiamat.

"Gusti Allah menciptakan umat Nabi Muhammad, sesudah ditinggal kanjeng Nabi ada 7 kejadian" ujar Mbah Moen

"Ini Allah menghitung dari penghabisan, kiamat itu kapan? Kalau matahari sudah hilang tidak bersinar, itu habis, kiamat," sambungnya.

Mbah Moen lantas menjelaskan ketujuh tanda kiamat tersebut, diantaranya adalah:

1. Matahari tidak bersinar

2. Bintang-bintang berjatuhan

3. Gunung-gunung berjalan

4. Onta tidak terpakai

5. Harimau digiring ke kebun binatang

6. Terjadi gempa laut

7. Manusia bercampur

"Sebelum ada matahari tidak bersinar, ketika bintang-bintang berjatuhan, sebelumnya gunung-gunung berjalan, sekarang sebelum gunung berjalan ada kejadian onta tidak terpakai, sebelumnya ada kejadian harimaunya digiring, asalnya di hutan digiring ke kebun binatang, ini berurutan ini, coba quran kayak begini," bebernya.

Baca Juga: 5 Bahaya Tidur Pada Waktu Ini, Salah Satunya Picu Penyakit Diabetes dan Sulit Rezeki

"Sebelum ada harimau digiring ada kejadian ada gempa bumi laut, dan apabila lautan diguncangkan gempa, sebelumnya saat kanjeng Nabi wafat, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) ini tujuh. Ini dimulai Allah dari belakang," katanya.

Mbah Moen lantas merincikan ketujuh tanda kiamat tersebut baik yang sudah terjadi maupun yang belum.

"Ketika sudah ada matahari tidak bersinar, sudah atau belum? Belum,"

"Sebelum itu matahari hilang, bintang-bintang berjatuhan, sudah atau belum? Belum,"

"Sebelumnya ada kejadian, gunungnya dipindah-pindah berjalan, sekarang sudah apa belum? Sudah," imbuhnya.

Wong suyyirot, sayyaroh itu motor, gunungnya dinaikan mobil, mulai, bukan mulai tapi sudah ramai, Indonesia ini yang banyak mobil angkutan atau truk? Truk.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya Peniru Ceramahnya: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Ra'jiun

Salah satu ciri gunung pindah adalah banyaknya kendaraan truk yang kini banyak mengangkut batu, semen, pupuk, yang semuanya berasal dari gunung.

"Jadi gunungnya dinaikan mobil, sudah apa belum ini? Sudah. Tinggal nanti menunggu ada gunung keluyuran, sudah apa belum? Belum," ungkapnya.

Mbah Moen juga menjelaskan 3 hal itu jika menurut ahli ilmu agama adalah tanda-tanda kiamat yang sudah ditunggu-tunggu yang artinya itu berarti sudah dekat.

"Lantas tanda-tanda yang paling besar, matahari tidak bersinar, bintang jatuh, gunung berjalan, meskipun sudah, tapi berjalannya baru dinaikan mobil,"

"Ketiganya ini diurutkan coba, sebelum ada gunung keluyuran di muat mobil, ada kejadian saatnya onta tidak terpakai, saat ini onta sudah tidak terpakai, ada orang naik onta itu sudah tidak zaman,"

"Saat itu saya masih mengalami tahun 49 saya di Mekkah, masih ada orang naik onta, sekarang sama sekali sudah tidak ada,"

Baca Juga: Muhammad Aming Meninggal Dunia, Ustadz Das'ad Latif: Saya Niat Ketemu Beliau di Malaysia

"Pasar itu yang banyak daging onta, sekarang tidak ada penjual daging onta, ganti dengan daging ayam, lho coba ini di Mekkah, sebab onta sudah tidak terpakai,"

"Sebelum onta tidak terpakai, ada kejadian apa? Saat harimau di usir dari hutan, digiring ke kebun binatang, itu kejadian yang sudah lama," katanya

Sebelum ada kejadian macan digiring ke kebun binatang, ada kejadian gempa laut, akhirnya daratan jadi pisah.

"Sekarang coba di angan-angan, awalnya Indonesia ini sambung dengan Australia, Jawa gandeng dengan Bali, Bali gandeng NTB, NTB gandeng NTT, NTT gandeng Timor Timur, hingga sampai Australia, nyambung Irian, tapi Allah menciptakan sebelum ada harimau digiring ke kebun binatang ada kejadian gempa laut yang besar di Indonesia," jelasnya.

Mbah Moen juga menambahkan sebelum ada kejadian gempa laut, manusia itu dicampur.

"lama ini bercampurnya manusia, Arab itu dulu zaman Kanjeng Nabi, Nabi bersabda "Aku ditolong Allah menguasai kekuasaan masa-masa perjalanan menggunakan onta, Mekkah, Madinah, sampai ke Tabuk Utara, tapi Allah berfirman, "Muhammad, setelah kamu pulang menghadap-Ku, manusia ini akan aku campur, ini masa lama berbaurnya manusia," ujarnya.

Menurut Mbah Moen kini orang Arab bisa sampai ke Baghdad, padahal Baghdad itu negara Babilon, kemudian ke Barat hingga sampai ke Atlantik, negara barbar.

Setelah itu lanjut ke Utara hingga sampai ke Turki, kawasan luas ini semua menjadi bangsa Arab berbahasa Arab, sebabnya adalah mukjizatnya Alquran.

"Jadi sesudah Kanjeng Nabi di utus, Quran menjelaskan bahwa manusia ini berbaur," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah