Network
MANTRA SUKABUMI - Ustadz Abdul Somad dalam sebuah ceramah menjelaskan 3 makna sakit yang menimpa seseorang.
Terkadang kita menganggap orang yang sakit sedang diberi peringatan Allah karena tidak membayar zakat misalnya. Hal itulah yang dibantah Ustadz Abdul Somad.
Lalu apa saja makna sakit yang menimpa seseorang menurut Ustadz Abdul Somad? Tenang, dalam artikel ini akan dikupas tuntas makna sakit yang menimpa.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya: Tidak Ada Doa yang Tidak Baik, Namun Jika Belum Dikabulkan, Ini Alasannya
Baca Juga: Mbah Moen Sebut 4 Bencana Ini Akan Terjadi di Dunia, Salah Satunya Petir Dari Langit
Namun sebelumnya, sebagai orang Islam harus meyakini jika sehat dan sakit merupakan hal yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT atas hamba-Nya.
Dalam Al Quran surat Al-anbiyaa ayat 35, Allah SWT berfirman jika manusia akan diberi cobaan.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikkan”
Terkait ayat tersebut, sahabat Ibnu ‘Abbas menafsirkan dalam Tafsir Ibunu Jarir dengan mengatakan seperti berikut:
“Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan”.
Karena itu, umat Islam mesti meyakini jika sakit merupakan takdir yang ditimpakan Allah kepada setiap hamba-Nya.
Lalu apa makna sakit menurut Ustadz Abdul Somad? Dikutip dari unggahan akun Instagram @kajianustadabdulsomad_ pada 3 Juli 2021, berikut 3 makna sakit yang menimpa seseorang.
"Penyakit yang menimpa kita itu 3 kemungkinan, pertama hal itu ditimpakan untuk menghapus dosanya," ujar Ustadz Abdul Somad.
"Yang kedua dia sudah dinaikan Allah ke satu tingkat, namun amalnya masih kurang," sambungnya.
"Yang ketiga Allah akan kasih dia pahala yang lebih besar dari jihad, apa itu? Sabar," lanjutnya.
Karena itu lanjut Ustadz Abdul Somad, jika seseorang ditimpa penyakit atau mengalami sakit, maka tidak akan keluar dari 3 makna tersebut.
"Maka kalau kita ditimpa penyakit, tidak keluar dari tiga itu. Begitu juga ketika itu menimpa kepada orang lain," pungkasnya.
Penjelasan 3 makna sakit menurut Ustadz Abdul Somad tersebut selaras dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam berbagai haditsnya.
1. Jalan agar diampuni dosanya
Ustadz Abdul Somad mengatakan seseorang yang ditimpa sakit sebagai jalan Allah mengampuni dosanya.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR Muslim).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Bukhari Muslim, Rasulullah SAW juga bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.”
2. Allah angkat derajat
Sakit juga merupakan salah satu cara Allah mengangkat derajat seseorang. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
“Tidak ada satupun musibah (cobaan) yg menimpa seorang muslim berupa duri atau yg semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.”
Baca Juga: Amalan Menarik Rezeki dari Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan: Baca 70 Kali Setelah Sholat Subuh
3. Diberi pahala melebihi jihad
Makna ketiga sakit menurut Ustadz Abdul Somad adalah Allah ingin memberi pahal yang lebih besar dari jihad yakni sabar.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusan merupakan kebaikan, dua hal ini tidak terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika ia mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya” (HR. Muslim)
Itulah 3 makna sakit menurut Ustadz Abdul Somad, semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk senantiasa berhusnudzan kepada takdir Allah SWT seperti sakit.***
