Resep Bahagia dari Ulama Ahli Tafsir, Gus Baha: Liyakilla Ma Tafrahu Bihi, Yakilla Ma Tahzanu Bihi

- 1 September 2021, 09:06 WIB
Gus Baha: Jika Tak Punya Uang dan Penat Hidup Datang Saja ke Kuburan, Lakukan Hal ini
Gus Baha: Jika Tak Punya Uang dan Penat Hidup Datang Saja ke Kuburan, Lakukan Hal ini /Mantrasukabumi/ngaji.gus.baha •

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam tausyiahnya memberikan resep bahagia. Hal ini disampaikan berdasarkan kita Hikam.

Gus Baha menjelaskan imam yang mengarang kitab Hikam itu mempunyai resep supaya kita bahagia atau seneng terus.

Resep bahagia atau seneng kaitannya dengan kehidupan yang saat ini kita jalani.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

"Imam yang ngarang kitab Hikam itu punya resep supaya kamu seneng terus," kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun instagram @ngaji.gus.baha pada Rabu, 1 September 2021.

Dalam kitab Hikam menjelaskan usahakan sedikit sekali yang bikin kamu seneng, maka akan sedikit sekali yang bikin kamu susah.

"Liyakilla ma tafrahu bihi yakilla ma tahzanu bihi,"

Syair yang dibacakan oleh Gus Baha itu yang menjadi coret Gus Baha mengenai imam yang mengarang pada kitab Hikam memberikan resep bahagia.

"Usahakan sedikit sekali yang bikin kamu seneng, maka akan seidikit sekali yang bikin kamu susah," jelas Gus Baha.

Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan sebab yang menjadi tidak bahagian adalah keinginan yang ideal.

Resep Bahagia dari Ulama Ahli Tafsir, Gus Baha: Liyakilla Ma Tafrahu Bihi, Yakilla Ma Tahzanu Bihi
Resep Bahagia dari Ulama Ahli Tafsir, Gus Baha: Liyakilla Ma Tafrahu Bihi, Yakilla Ma Tahzanu Bihi ngajigusbaha •

Keinginan yang ideal ini kemudian menyebabkan ketidak bahagiaan itu muncul dalam diri kita.

"Karena maunya dia ideal maka mudah kecewa jika tidak terjadi," ungkap Gus Baha.

Gus Baha mencontohkan kehidupan sederhananya dengan standar minimalis, serta keinginannya pun tidak begitu ideal.

Hal ini kemudian menjadi dasar Gus Baha selalu bahagia menjalani kehidupan.

"Kalau saya tidak, pokoknya pulang dari jogja istri saya masih hidup, islam, kalau sholat masih menghadap kiblat. Ya sudah gitu saja pakai standar-standar yang minimalis saja," tegas Gus Baha.

"Andaikan saya pakai satandar maksimal maka akan mudah kecewa," tambahnya.

Gus Baha memberikan contoh kehidupan Rasulullah SAW yang sangat sederhana. Seperti yang dicontohkannya adalah saat Rasul menanyakan sarapan pada Aisyah dan ternyata tidak ada maka Rasul berpuasa.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Lihat Nikmatnya Orang Lain

"Rasulullah SAW juga begitu, misalnya pagi-pagi Nabi tanya "Ya Aisyah apa ada sarapan?"

"Tidak ada ya Rasulullah SAW, ya sudah saya puasa,"

Dalam penutup tausyiahnya Gus Baha menjadikan contoh pada setiap kehidupan Nabi. Berbeda sekali dengan kehidupan kita, jika pagi-pagi tidak dibuatkan kopi ngomel.

"Kalau kamu pagi-pagi gak dibuatkan kopi sudah ngomel, ngakunya ikut sunnah Rasul tapi tidak pernah mendekatinya." tandasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah