Karena jika harta dikuasai orang fasik makan akan menimbulkan mudarat dan maksiat yang justru Allah sangat tidak suka itu.
“Berarti kiai, orang saleh boleh kaya, dan sejak saat itu ada gerakan kiai kudu sugih (harus kaya). Cuma ada yang kesampaian, ada yang tidak (kesampaian),” ucap Gus Baha.***