Ternyata Menurut Gus Baha Bukan Tengah Malam Waktu Mustajab untuk Berdoa

- 2 September 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /PIXABAY/mohammed_hassan



MANTRA SUKABUMI - Gus Baha membocorkan waktu mustajab (cepat dikabulkan) dalam satu kajiannya bersama santri.

Ternyata menurut Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim waktu mustajab untuk berdoa itu bukan tengah malam.

Sementara ini kata Gus Baha banyak orang yang beranggapan bahwa waktu paling mustajab untuk berdoa itu pada sepertiga akhir malam.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Namun menurut murid Mbah Moen itu ada waktu yang lebih mustajab bertepatan dengan momen tertentu.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Channel Kajian Islam berikut penjelasan Gus Baha tentang penjelasan waktu mustajab itu.

"Allah menetapkan waktu-waktu tertentu untuk berdoa agar lebih mudah dikabulkan," ujarnya.

Selama ini orang mengetahui waktu paling mustajab dalam berdoa adalah di sepertiga malam terakhir.

Adapun waktu paling mustajab untuk berdoa ini berdasarkan proses Allah menciptakan Nabi Adam 'alaihissalam di surga.

"Allah menciptakan Nabi Adam pada saat jam-jam terakhir di Hari Jumat," terang Gus Baha.

"Waktu berdoa paling mustajab itu akhir-akhir Jumat, karena saat itu Allah menciptakan Nabi Adam," ujarnya.

Hal tersebut juga sebagaimana dijelaskan oleh Mbah Moen, Jumat merupakan hari yang baik, karena pada hari itu Allah menciptakan Nabi Adam.

Bahkan tak hanya itu, Mbah Moen jhga mengatakan bahwa masuknya Nabi Adam ke surga pun pada hari Jumat.

Seluruh jamaah pun tampak memperhatikan Mbah Moen yang tengah menjelaskan tentang rahasia hari-hari itu.

Baca Juga: Inilah Keinginan Perempuan yang Diungkap oleh Gus Baha

"Hari yang baik itu Jumat, karena pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam Alaihissalam," ujar Mbah Moen seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video di kanal youtube Santri Kalong pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

"Allah SWT memasukkan Nabi Adam ke surga juga pada hari Jumat," tambahnya.

Meski begitu, kata Mbah Moen orang Yahudi itu tetap saja malah membuat perayaan di hari Sabtu.

"Tapi orang Yahudi tetap merayakan pada hari Sabtu," ucapnya.

Usut punya usut ternyata pada hari Sabtu itu hari liburnya Allah.

"Karena apa? Karena pada hari Sabtu Allah SWT libur! Karena Allah SWT menciptakan dunia 6 hari," ungkap guru Gus Baha itu.

"Maka pada hari ahad, senen, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, nah pada hari jumat itu selesai, sabtunya libur," tutur Mbah Moen.

"Maka dari itu setiap hari sabtu dunia libur," ujarnya.

"Maka hari liburnya Allah itu Sabtu, maka hari sabtu itu dunia pasti libur, mesti sedikit," tambah Mbah Moen.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah