Gus Baha Beberkan Karakter Sifat Firaun, Adakah pada Diri Kita? 

- 3 September 2021, 16:30 WIB
Gus Baha jelaskan arti mahram. Suami istri bukan mahram, inilah sebutan yang benar.
Gus Baha jelaskan arti mahram. Suami istri bukan mahram, inilah sebutan yang benar. /Instagram/@ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha jelaskan karakter sifat Firaun dalam sebuah pengajian bersama jamaahnya.

Karakter sifat Firaun itu menurut Gus Baha bisa menempel pada setiap manusia tanpa disadari karena melekat pada sikap prilaku.

Karena itu sebagai manusia, perlu introspeksi agar karakter sifat Firaun tidak tumbuh dalam diri sebagaimana digambarkan Gus Baha.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Gus Baha sebut diantara sifat orang baik itu adalah dia tidak merasa bukan siapa-siapa dihadapan Allah SWT.

Gus Baha sampaikan orang seperti itu adalah kategori hamba yang selalu membutuhkan tuhannya, Allah SWT.

Sebaliknya, menurut Gus Baha merasa diri bisa melakukan segala sesuatu tanpa melibatkan Allah SWT adalah karakter sifat Firaun.

Gus Baha kemudian menyampaikan juga bahwa ciri daripada orang jelek itu adalah seakan akan dia tidak membutuhkan Allah SWT.

"Karena ciri utama orang jelek itu adalah seakan-akan hidup tidak butuh campur tangan Allah SWT" ucap Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Konten Aswaja An Nahdliyyah.

Orang seperti itu biasanya mengklaim bahwa kebahagiaannya itu karena mereka punya uang, jabatan dan lainnya.

Mereka merasa bahwa segala persoalan bisa ia selesaikan karena mereka miliki jabatan, kekuasaan dan lainnya.

Padahal sifat merasa bisa segalanya tanpa melibatkan Allah SWT dalam dirinya itu kata Gus Baha sama seperti sifat Firaun.

Baca Juga: Gus Baha: Pada Akhirnya Umat Nabi Muhammad akan Masuk Surga

"Merasa bisa semua itu adalah sifat Firaun", ucap Gus Baha.

"Tapi kalau kamu jadi menteri, jadi Gubernur, saya kiyai pun tidak bisa apa-apa tanpa pertolongan Allah, sehingga selalu Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah (itulah ciri orang yang baik)",

Maka dengan kalimat ini (Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah) menunjukan penyerahan diri dan kepasrahan kepada Allah Ta’ala.

Kalimat yang menunjukan akan pelepasan diri dari upaya maupun kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, bahwa seorang hamba tidak memiliki sesuatupun dari urusannya, tidak ada baginya upaya dalam menolak keburukan dan tidak ada kekuatan untuk mendapatkan kebaikan kecuali atas kehendak Allah Ta’ala.

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang memindahkan seorang hamba dari kemaksiatan kepada ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang merubah keadaan sakit menjadi sehat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Cara Masuk Surga Itu Mudah, Ini Kuncinya

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada merubah keadaan lemah menjadi kuat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada kekuatan bagi seorang hamba untuk mengerjakan suatu urusan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.

Kalimat ini mencakup seluruh aktivitas kehidupan baik urusan dunia ataupun agama, baik dalam mencari kemaslahatan ataupun menghindari madhorot semuanya tidak terjadi dan tidak bisa terwujud kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah