Menurut Buya Yahya bisa saja stasiun televisi Korea tersebut hanya mengagumi kumandang adzan.
Dan bisa saja menurut televisi Korea tersebut, kumandang adzan merupakan sesuatu yang indah.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Bedanya Iman, Keyakinan dan Kepercayaan dalam Ajaran Islam
Sehingga tidak ada maksud untuk melecehkannya, maka kita pun memberi tahukannya secara baik-baik.
Buya Yahya menuturkan, bisa saja para kru televisi Korea tersebut hatinya sudah diketuk oleh ALLAH SWT.
Dengan cara mengagumi kumandang adzan terlebih dahulu, lalu kemudian mereka bisa menjadi penganut islam.
Karena menurut dakwah itu luas, maka beritahukan pada televisi Korea bahwa hal tersebut tidak baik menurut umat muslim.
"namun jika pelecehan tersebut disengaja secara sadar, maka sudah sepatutnya umat muslim di Indonesia melayangkan protes secara keras," pungkas Buya Yahya.
Sebelumnya Televisi Korea Mnet membuat masyarakat muslim murka, pasalnya suara azan diubah menjadi musik remix.
Alunan azan yang diremix tersebut terdengar pada acara pembukaan bertajuk Street Woman Fighter.***