"Kamu itu ditelantarkan suami kamu jadi amalmu, jadi pahalamu',
"Kamu menderita di dzolimi juga jadi amalmu, jadi ladang pahalamu",
"Mulai sekarang nikmati aja dulu sampai menunggu keadaan",
"Mulai sekarang kamu orang baik karena di dzolimi suamimu. Kamu ndak usah tamak berharap diceraikan lalu nikah dengan orang lain seperti itu belum pasti",
"Sekarang yang menelantarkanmu baru satu, kalau kamu berharap dinikahi orang lain ditelantarkan lagi,malah jadi dua orang yang menelantarkan kamu",
"Semua itu belum tentu terbaik untuk kamu",
"Yang pasti sudah menjadi yang terbaik, kamu sebagai mukminat harus iman kalau semua kehendak Allah, kalau kamu sabar kamu dapat pahala",.***