Gus Baha: Ngaji Tanpa Guru itu Gurunya Setan, Bagaimana Kalau Ngaji di Youtube ?

- 23 September 2021, 17:30 WIB
Gus Baha: Ngaji Tanpa Guru itu Gurunya Setan, Bagaimana Kalau Ngaji di Youtube ?./*
Gus Baha: Ngaji Tanpa Guru itu Gurunya Setan, Bagaimana Kalau Ngaji di Youtube ?./* /Pixabay/EmAji.

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha atau Ahmad Bahaudin Nursalim adalah sosok ulama yang paling dikagumi saat ini.

Bersama dengan para jemaahnya Gus Baha pernah menyampaikan makna pentingnya guru saat proses belajar ngaji.

Gus Baha menuturkan ada salah satu pepatah yang mengatakan jika belajar ngaji tanpa guru itu gurunya setan.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Namun, bagaimana jika kita belajar ilmu agama melalui Youtube?

Maka dari itu simak baik-baik tausiyah dari Gus Baha agar lebih memberikan pemahaman serta keilmuan untuk kita.

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Santri Kalong pada 23 September 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa orang-orang pada zaman sekarang itu tidak mengetahui silsilah maka belajar ngajinya tanpa guru.

"Karena kalau orang tidak tahu silsilah seperti zaman sekarang. Wong ngaji ko tanpa guru ?! Dari internet atau buku ?, "

Lalu Gus Baha melanjutkan dengan mengatakan inilah yang jadi muasal timbulnya pemikiran tentang sedikit-sedikit sunnah rasul.

"Akhirnya sedikit-sedikit bilang sunnah rasul, repot !, "

Padahal ada pepatah yang mengatakan " Barangsiapa belajar tanpa guru, gurunya adalah setan".

Gus Baha juga menjelaskan kenapa kita harus memiliki guru ketika proses mencari ilmu sebab diluar ilmu ada ahwal.

Baca Juga: Gus Baha: Walisongo Tidak Berani Pakai Ilmu Fiqih di Indonesia, Simak Alasannya

"Karena diluar ilmu itu ada ahwal, "

"Saya niati suronan. Tapi saya baru khatam kitab ini, nanti kalau ngaji saya kutip, "

"Kenapa kalau ngaji tanpa guru itu gurunya setan? Karena, diluar hukum diterapkan oleh Rasulullah Saw itu ada ahwal, "

Kemudian Gus Baha mengatakan jika semua itu karena ada prilaku, ada karakter dan ada ciri khas.

"Ada prilaku, ada karakter, dan ada ciri khas. Misalnya begini, contoh gampang. Semua ulama, mulai guru-guru saya sampai Rasulullah Saw, "

"Itu semuanya mengatakan bahwa nahi munkar itu wajib, "

Lalu Gus Baha menuturkan jika orang dulu tidak memiliki tradisi sehingga jadi ekstremis.

"Tapi mulai dulu mereka itu tidak punya tradisi jadi ekstremis, meskipun menyakini nahi munkar itu wajib, "

"Mereka punya ahwal punya tradisi kalau ada orang jahat mengundangnya ke pernikahan anaknya dia datang, " pungkas Gus Baha.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah