Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam sebuah kajiannya, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan tentang ketidaksetujuan dengan tradisi mahar berupa seperangkat alat sholat.
Bahkan kata Gus Baha orang yang memberikan mahar seperangkat alat sholat itu tak menghargai orang sholehah.
Penjelasan Gus Baha ini berawal dari banyaknya orang yang diakadkan dirinya ketika ditanya maharnya itu yakni seperangkat alat sholat.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Gus Baha menuturkan perkataan Sayyidina Umar berikut ini, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari Iqra.id pada Jumat 24 September 2021.
“Saya tidak takut mengklaim bahwa saya mengetahui barang ghaib, pasti saya bersaksi bahwa lima kelompok orang ini adalah ahli jannah: 1. Adalah orang fakir yang keluarganya banyak dan tetap sholeh. 2. Perempuan yang diridhoi suaminya yang mau bersedekah dengan membebaskan kewajiban mahar".
Mahar yang dimaksud kata Gus Baha adalah mahar Arab, bukan mahar Jawa yang berupa seperangkat alat sholat.
"Itu mahar apa?! Tidak bermutu!), " ketika ada orang yang memberikan mahar seperangkat alat sholat.
"Menurut saya itu agak haram, " tegas Gus Baha.
Bahkan Gus Baha bercerita kalau dirinya sering menemui orang yang memberikan mahar seperangkat alat sholat.
"Saya kan Kiai dan sering mengakadkan, sampai bosan ketika pengantin ditanya, “maharnya apa?”), pasti jawabnya, “Seperangkat alat sholat, " kata Gus Baha.
"Menurut saya ini kriminal, " tambah Gus Baha.
Baca Juga: Mahar Seperangkat Alat Sholat itu Kata Gus Baha Termasuk Kriminal dan Tak akan Berkah
Kenapa demikian? Karena menurut Gus Baha menghargai orang nakal saja harganya kadang sejuta.
Masa kata Gus Baha menghargai orang sholehah harganya hanya seperangkat alat sholat untuk selamanya.
"Itu menghargai orang sholehah atau tidak? Tidak…!! Jadi, makanya pada tidak barakah, " ungkap Gus Baha.
Tapi, kata Gus Baha kalau seandainya orang yang sholehah itu minta Fortuner.
"Pasti (disebut), “Sholehah kok mata duitan!” Hehehe, " kata Gus Baha.
"Jadi, kalau qana’ah (sifat merasa cukup) itu dimanfaatkan seperangkat alat sholat, tapi kalau tidak qana’ah, sholehah kok matre!, " tambah Gus Baha.
Kalian pilih mana?
Kata Gus Baha kalau dirinya lebih baik memilih sholehah matre. Artinya, pintar tahu pentingnya uang.
Karena menurut Gus Baha Mbah Moen berkata kalau punya istri yang qana’ah itu menyebabkan fakir.
"Bojo (istri) pilihannya dua, kalau qana’ah menyebabkan fakir, kalau cerewet membuat jantungan, " ujar Gus Baha.
Kalian pilih mana?
“Pilih yang akhlaknya bagus it tidak mau dengan kamu.Hehehe.
biasanya kan begitu, yang ideal itu tidak mau dengan kamu, " kata Gus Baha.***
