Gus Baha: Orang Cerita Maksiat Itu Jujur Tapi Malah Tidak Diampuni Allah, Ternyata Ini Alasannya

- 2 Oktober 2021, 05:50 WIB
Gus Baha/ Tangkapan layar/
Gus Baha/ Tangkapan layar/ /Instagram/ @ulama.nusantara

Gus Baha kemudian menjelaskan jika kita harus membela Rasulullah SAW sebab ini ada riwayatnya.

Gus Baha juga menjelaskan cara membela Rasulullah SAW terkait hadits yang mengatakan menceritakan dosa malah tidak diampuni Allah.

"Misalnya Rukhin pernah mencium, atau Mustofa pernah pacaran, saya tidak pernah membayangkan Mustofa pacaran, yang mau siapa misalkan. Tapi bayangkan Mustofa pernah pacaran membonceng perempuan, jangan bayangkan zina itu terlalu seram," beber Gus Baha.

"Terus sekarang Mustofa jadi Kyai, Rukhin jadi Kyai, sekarang bayangkan nanti akan tau benarnya Rasulullah SAW," sambung Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha: Nabi Muhammad Pernah Dilaporkan Seorang Perempuan Hingga Protesnya Diterima Allah

Gus Baha melanjutkan Rukhin pernah maksiat, pernah pacaran, pernah membonceng perempuan yang bukan mahram, begitu juga Mustofa cerita tentang maksiatnya.

Menurut Gus Baha, jika semua kyai pernah cerita memiliki masa lalu yang pernah maksiat, pasti pikiran orang akan baraneka ragam yang bisa berbahaya.

"Ternyata maksiat itu biasa, sebab kyai saja pernah. Jangan-jangan nanti malah jadi gerakan maksiat yang masif, itulah benarnya sabda Rasulullah," jelas Gus Baha.

"Anda bercerita pernah maksiat itu jujur, tapi Anda akan membuat gerakan maksiat menjadi hal yang biasa, karena setiap orang akan menganggap maksiat itu hal biasa, sebab kyai saja pernah maksiat,"

"Makanya kalau kamu habis maksiat langsung saja istigfar kepada Allah, karena jika jujur malah repot," pungkas Gus Baha.***

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah