Gus Baha Sebut di Indonesia Banyak Maling yang Miliki Anak Sholeh, Ternyata Ini Alasannya

- 5 Oktober 2021, 04:45 WIB
Gus Baha sebut di Indonesia banyak maling namun anaknya soleh, ternyata ini alasannya
Gus Baha sebut di Indonesia banyak maling namun anaknya soleh, ternyata ini alasannya /Tangkap layar YouTube.com/MURIANEWS TV/

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan di Indonesia banyak maling yang memiliki anak sholeh.

Menurut Gus Baha, hal itu karena adanya barokah dalam hidup, diantaranya bisa bertobat atau setidaknya ingin tobat.

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam salah satu ceramahnya yang diunggah akun Instagram @gusbahadaily pada Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Baca Juga: Gus Baha Sebut Emas Makhluk yang Paling Angkuh: Nabi Adam Diusir Dari Surga Semua Sedih Kecuali Emas

"Makanya di Indonesia itu, mohon maaf banyak maling yang anaknya itu sholeh," ujar Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan

"Karena kalau ngandani anake tetep, wes le, bapak tok sing nglakoni, kowe ojo. Bapak yang ngalami, kamu jangan," sambung Gus Baha.

Tobat sendiri memiliki arti upaya untuk meninggalkan perbuatan dosa dengan diiringi keinginan kuat untuk tidak mengulanginya lagi.

Karena itu menurut Gus Baha banyak di Indonesia orang yang tidak bisa membaca al quran, namun anaknya menjadi hafidz quran.

"Karena setiap bodoh itu tidak diwariskan, wes le bapak tok sing bodoh, kowe ojo," beber Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk terus memperbaiki hidup.

Gus Baha kemudian menegaskan bahwa sesuatu yang diwariskan itu adalah kebaikan budi.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Mbah Moen Sholat Subuh Saat Sudah Terang dan Malah Ngobrol, Ternyata Ini Alasannya

Menurut Gus Baha bahwa kebaikan seperti itu akan terus menerus diwariskan, hingga banyak orang tidak tamat SD namun anaknya menjadi dosen.

Banyak orang yang tidak tamat SMP lanjut Gus Baha, namun anaknya malah menjadi dekan.

"Karena setiap dari kita, itu cita-citanya kebaikannya menurun ke anak cucunya, keburukannya berhenti di dia," pungkas Gus Baha.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah