Hanya saja menurut Gus Baha, orang Islam kesal dengan sifat yang dimilikinya, maka kemudian disebutlah Abu Jahal atau Bapak Kebodohan.
Gus Baha juga mengungkapkan jika Abu Jahal merupakan juru kunci Ka'bah dan pemegang kiswah Ka'bah.
"Abu Jahal itu, ketika akan perang badar itu menjaga Ka'bah, karena dia itu juru kunci, makanya menjaga ka'bah sampai Multazam, dan kiswah ka'bah itu dipegang," beber Gus Baha.
Baca Juga: Amalan dan Doa Gus Baha dan Mbah Moen Agar Rumah Tangga Berkah dan Rezeki Mengalir Deras
Sebelumnya, Gus Baha menjelaskan tentang masalah kenabian dan menyebut jika orang kafir dulu masih mengaitkan sesuatu dengan Tuhan.
"Jadi saya akan menerangkan masalah nubuwwah atau kenabian. Orang kafir itu pasti tidak kafir 100 persen," ujar Gus Baha.
Jadi omongan mereka itu berlawanan. Sekarang kalian saya tanya, Abu Jahal itu memusuhi sekali Kanjeng Nabi. Yang dimusuhi itu Kanjeng Nabi bukan Allah," bebernya.
Saat akan perang badar itulah Abu Jahal kemudian berdoa kepada Allah tang terdengar oleh semua orang.
"Ya Allah, besok kita perang sama Muhammad. Siapa yang salah dan memutus rahim, dan punya agama yang tidak kita kenal atau membuat yang aneh-aneh, maka besok harus Engkau matikan atau kalahkan. Dia bilang begitu sebelum perang badar," tutur Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, saat Abu Jahal berdoa seperti itu, seluruh anak buahnya mengaminkan doa Abu Jahal.