Gus Baha Ungkap Abu Jahal Orang Religius Juru Kunci Ka'bah: Islam Besar Seperti Saat Ini Karena Berkah Doanya

- 5 Oktober 2021, 05:00 WIB
Gus Baha sebut Abu Jahal orang yang religius. Islam besar salah salah satunya karena doa Abu Jahal
Gus Baha sebut Abu Jahal orang yang religius. Islam besar salah salah satunya karena doa Abu Jahal /Jurnal Presisi/(Facebook Gus Baha Lovers)

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan jika Abu Jahal merupakan orang yang religius.

Menurut Gus Baha, Islam bisa besar seperti saat ini salah satunya adalah karena berkah doanya Abu Jahal.

Selain orang yang religius lanjut Gus Baha, Abu Jahal juga merupakan juru kunci Ka'bah dan pemegang kiswah.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Program Magang 3 Bulan, Segera Siapkan Lamaran

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Mbah Moen Sholat Subuh Saat Sudah Terang dan Malah Ngobrol, Ternyata Ini Alasannya

Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah video ceramahnya yang diunggah kanal YouTube Santri Gayeng pada Senin, 16 Agustus 2021.

Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta itu mengatakan Abu Jahal berdoa saat ia akan perang melawan Rasulullah SAW

Abu Jahal sendiri merupakan salah satu paman Nabi Muhammad yang memusuhi Rasulullah dan agama Islam yang dibawanya.

"Kamu harus ikhlas, karena sejarahnya memang begitu. Abu Jahal itu religius maka sebutannya Abul Hakam," kata Gus Baha dalam ceramahnya yang dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Santri Gayeng pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Hanya saja menurut Gus Baha, orang Islam kesal dengan sifat yang dimilikinya, maka kemudian disebutlah Abu Jahal atau Bapak Kebodohan.

Gus Baha juga mengungkapkan jika Abu Jahal merupakan juru kunci Ka'bah dan pemegang kiswah Ka'bah.

"Abu Jahal itu, ketika akan perang badar itu menjaga Ka'bah, karena dia itu juru kunci, makanya menjaga ka'bah sampai Multazam, dan kiswah ka'bah itu dipegang," beber Gus Baha.

Baca Juga: Amalan dan Doa Gus Baha dan Mbah Moen Agar Rumah Tangga Berkah dan Rezeki Mengalir Deras

Sebelumnya, Gus Baha menjelaskan tentang masalah kenabian dan menyebut jika orang kafir dulu masih mengaitkan sesuatu dengan Tuhan.

"Jadi saya akan menerangkan masalah nubuwwah atau kenabian. Orang kafir itu pasti tidak kafir 100 persen," ujar Gus Baha.

Jadi omongan mereka itu berlawanan. Sekarang kalian saya tanya, Abu Jahal itu memusuhi sekali Kanjeng Nabi. Yang dimusuhi itu Kanjeng Nabi bukan Allah," bebernya.

Saat akan perang badar itulah Abu Jahal kemudian berdoa kepada Allah tang terdengar oleh semua orang.

"Ya Allah, besok kita perang sama Muhammad. Siapa yang salah dan memutus rahim, dan punya agama yang tidak kita kenal atau membuat yang aneh-aneh, maka besok harus Engkau matikan atau kalahkan. Dia bilang begitu sebelum perang badar," tutur Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, saat Abu Jahal berdoa seperti itu, seluruh anak buahnya mengaminkan doa Abu Jahal.

"Namun anak buahnya juga menunggu, kalau kamu yang mati maka saya ikut Muhammad. Jadi orang itu tidak bisa membuang (sifat) Tuhan," imbuhnya.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

"Walaupun bilang tidak suka dengan Muhammad, tapi gak bisa tidak suka dengan Allah. Makanya sebagian ayat Quran mengistilahkan kanjeng Nabi itu. "Saya itu tahu kamu (Muhammad) sedang susah karena didustakan kaummu, tapi Allah berfirman: sebenarnya tidak susah sekali"," ujar Gus Baha.

Setelah berdoa, maka Abu Jahal akhirnya berangkat menuju medan perang badar dan bertemu orang di Aqanqal yakni satu lembah antara Madinah dan Badar.

"Walhasil ada lembah yang dekat ke Madinah akhirnya dipakai orang Islam, lembah yang jauh dari Madinah disebut Udwatul Kuswa," katanya.

"Ketika bertemu disitu, teman-teman sesama kafir bilang begini, kamu kan mitra saya harus bela kita. Kata Abu Jahal oke saya membela engkau tidak apa-apa, Abu Jahal ditanya, dan ini benar terjadi,"

"Wahai Abul Hakam, ada apa? Katanya melawan Muhammad itu seperti melawan Allah. Kalau Muhammad itu manusia (biasa) enteng melawan dia, kalau memang benar melawan Muhammad sama artinya melawan allah, wah saya tidak bisa, masa orang melawan Allah," katanya.

Namun Abu Jahal menjawab dengan enteng jika ini hanya melawan Muhammad bukan melawan Allah.

"Karena mereka mulai takut, ini melawan Allah atau Muhammad. Intinya Allah tetap dibahas (mereka), jadi itu (sifat) orang kafir dulu, jadi walaupun sering bilang tidak percaya Muhammad, namun mereka masih takut dengan Allah," ungkap Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha, orang kafir dulu itu berdoa seandainya Muhammad yang benar menurut Allah, mereka siap dihujani batu dari langit dan didatangkan azab yang pedih.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah