Tata Cara Wudhu yang Benar Menurut Gus Baha Agar Kelak di Akhirat Dikenali Rasulullah SAW

- 5 Oktober 2021, 07:16 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha menjelaskan tata cara wudhu yang benar
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha menjelaskan tata cara wudhu yang benar //dok. nu.or.id

Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta itu kemudian menjelaskan wudhu secara fiqih, salah satunya dalam hal membasuh rambut.

"Rambut yang sah dibasuh itu, yang masih dalam kisaran kepala. Jadi saya ini kan habis digundul, kalau begini semuanya sah untuk dibasuh," beber Gus Baha.

"Karena semua rambut saya posisi di kepala. Tapi jika rambutmu terlalu gondrong, panjang yang sampai siku, lalu yang kamu usap cuma ujungnya, itu gak sah," sambungnya.

Baca Juga: Amalan dan Doa Gus Baha dan Mbah Moen Agar Rumah Tangga Berkah dan Rezeki Mengalir Deras

Hal itu lantaran sudah keluar dari area kepala. Padahal Allah SWT dalam Al Quran telah berfirman "usaplah kepalamu".

"Itu namanya bukan kepala, tapi namanya ujung rambut. Jadi kalau ada orang memukul, namanya mukul rambut," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, yang dimaksud dengan mengusap kepala itu seperti memukul kepala. Karena itulah, ulama mengatakan boleh membasuk sebagian, namun masih dalam kisaran kepala.

Karena itulah, Gus Baha berpesan untuk berwudhu secara sempurna agar tidak menyulitkan Nabi kelak di akhirat dan mudah dikenali.

"Karena sekali gak dikenali, neraka. Wong itu kan hanua sekitar 3 jam, pernah saya hitung nanti di mahsyar itu sekitar 3 jam. Pokoknya penyelesaian hisab itu hanya setengah dari setengah siang hari," imbuhnya.

Menurut Gus Baha, kelak di akhirat itu ada orang yang berwajah gelap dan orang dengan wajah bersinar.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah