Gus Baha: Sudah Ijab Qabul Tapi Pernikahan Bisa Jadi Haram Jika Tak Memperhatikan Hal ini

- 5 Oktober 2021, 13:25 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha jelaskan pernikahan yang telah ijab qabul bisa jadi haram jika tak memperhatikan hal-hal tertentu
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha jelaskan pernikahan yang telah ijab qabul bisa jadi haram jika tak memperhatikan hal-hal tertentu /Instagram /@ngajigusbaha



MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha pernah menjelaskan bentuk pernikahan yang sah namun bisa jadi haram.

Gus Baha sebut jika ditinjau secara fikih, ketika pernikahan sudah ijab qabul maka dikatakan sah. Namun ada hal yang tertinggal yang bisa menyebabkan pernikahan jadi haram.

Gus Baha katakan ada sisa fiqih tentang pernikahan yang jarang orang perhatikan, padahal hal ini juga sangat penting.

Baca Juga: Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 Tayang 10 Oktober atau 5 Desember 2021c

"Dalam fikih ada ijab qabul yaitu wali nikah bilang 'saya nikahkan anak saya', dan kamu jawab 'saya terima nikahnya dengan mahar bla-bla', secara fiqih itu halal (sah) karena sudah ada ijab qabul", ujar Gus Baha

Namun Gus Baha sampaikan selain ijab qabul ada hal yang perlu diperhatikan juga. Dan ini pun menjadi penentu sah atau tidaknya pernikahan.

"Tapi ada kemungkinan haram, sebetulnya ada sisa fikih yang tidak didiskusikan. Yaitu salah sangka", ucapnya seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Santri Muda Gus Baha, 5 Oktober 2021.

"Awalnya kau dikira kaya, tapi ternyata bukan. Pernikahan itu jadi haram. Perkaranya, wali perempuan setuju itu karena tertipu (penampilanmu)", imbuhnya.

"Jadi, tebar pesona dan casing yang menipu itu haram", tegasnya.

Baca Juga: Amalan Baca Surat Yasin Sebanyak 41 Kali, Gus Baha Ungkap Keutamaannya

"Sebab nabi pernah menikahkan orang. Dikira muda, ternyata orang tua. Lantas pernikahan mereka dibatalkan", katanya.

"Makanya jika ingin menikah dan halal beneran, yakinkan calon istri Anda bahwa Anda orang paling prospek di dunia, hehe", tambahnya.

Dalam kesempatan lain, Gus Baha juga menasehatkan, dalam berumah tangga jangan membahas hal yang serius. Rileks saja. Gus Baha menyebut pesan tersebut merupakan pesan langsung dari Nabi Muhammad.

Salah satu anjuran Rasulullah SAW, rumus nikah itu harus Mula’abah yang artinya rileks membicarakan hal yang tidak serius.

Sehingga pasangan suami istri dalam berumah tangga tidak perlu serius, dan tidak perlu saling memaksakan.

Gus Baha mencontohkan, suami istri tidak perlu membahas soal tinggal dimana, kerja dimana. ”Pokoknya yang ruwet-ruwet itu dihilangkan. Pokoknya beli bakso, kalau kuota habis ya beli, gitu saja,’’ pesan Gus Baha.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat At Taubah Ayat 118 dengan Tafsir, Bacaan Arab dan Artinya

Lebih lanjut Gus Baha mengatakan, dalam dawuh nabi nikah itu ya mula’abah. Bahkan menurut Gus Baha, sangking mula’abahnya rosul, dengan istri-istrinya, nabi itu benar-benar rileks santai.

Jadi kalau memanggil Aisyah itu Humaira, orang yang kemerah-merahan. Bahkan saat Aisyah meminta melihat tontonan oleh nabi juga dituruti.

“Jadi, ciri utama pernikahan yang diridhoi Allah itu yang mula’abah,”

Gus Baha juga menyampaikan bagaimana, beliau dulu didawuhi Mbah Moen. Yang mana tak boleh menikahi musyrikah atau muslimah tidak boleh menikahi laki-laki musyrik.

Karena nikah yang salah itu mengajak ke neraka. Tapi sekali menikah dengan muslimah, sekali nikah itu benar maka akan surga. Karena orang yang menikahi mu’min atau mu’minah itu ada surga. ‘’Nah, makna surga itu apa? Ya rileks gak bahas warisan,  gak bahas dunia, syukur-syukur tak punya hutang,’’ujar Gus Baha.

Karena dengan rumah tangga yang santai itu akan jauh dari pertengkaran.

Lebih lanjut lagi pesan Gus baha, menikah itu adalah maghfirah banyak ampunan.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah