Isi Kandungan, Arti dan Bacaan Surat Al Kautsar Ayat 1-3, Materi PAI Pelajaran 8 Kelas 3 SD dan MI

- 5 Oktober 2021, 13:55 WIB
 Materi PAI Pelajaran 8 Kelas 3 SD dan MI tentang Isi Kandungan, Arti dan Bacaan Surat Al Kautsar Ayat 1-3
 Materi PAI Pelajaran 8 Kelas 3 SD dan MI tentang Isi Kandungan, Arti dan Bacaan Surat Al Kautsar Ayat 1-3 /Faseeh Fawaz/Pexels

(Innaa a’thoinaa kal kautsar. Fasholli lirobbika wanhar. Inna syaani,aka huwal abtar)

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

Baca Juga: Cara Niat Sholat dan Sujud yang Benar Kata Gus Baha: Jangan Niatnya Ingin Diterima oleh Allah SWT

Berikut ini Isi Kandungan Surat Al Kautsar.

1. Surat Al Kaustar menunjukkan bahwa Allah memberikan nikmat yang banyak kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Nikmat yang banyak itu di antaranya adalah keturunan yang banyak dan telaga al kautsar di surga kelak.

2. Surat Al Kautsar memberikan arahan kepada Rasulullah untuk mensyukuri nikmat yang banyak itu dengan shalat dan qurban. Yakni shalat yang ikhlas karena Allah dan qurban yang dipersembahkan kepada-Nya semata.

3. Surat ini juga memberitakan bahwa orang-orang yang membenci Rasulullah, merekalah orang-orang yang abtar, yakni terputus dari kebajikan dan rahmat Allah. Juga terputus dari sejarah dikenal sebagai orang baik, bahkan di antaranya benar-benar terputus keturunannya

4. Surat ini merupakan mukjizat bukti kebenaran Al Quran. Sebab di kemudian hari terbukti keturunan Rasulullah sangat banyak, hingga saat ini. Meskipun putra-putra beliau meninggal di masa kecil, Fatimah telah melahirkan Hasan dan Husein, dari Husein kemudian Ali Zainal Abidin satu-satunya yang selamat saat pembantaian di Karbala dan dari beliaulah keturunan Rasulullah berkembang demikian banyak hingga hari ini.

5. Mukjizat lain bukti kebenaran Al Quran dalam surat Al Kautsar, orang-orang yang membenci Rasulullah akhirnya benar-benar abtar. Ash bin Wail yang mengatakan Rasulullah abtar, akhirnya dia sendiri yang abtar karena semua anaknya mati. Demikian pula tokoh kafir Quraisy lain, seperti Walid bin Mughirah, meskipun punya banyak anak namun misi dan pandangannya terputus karena tidak ada yang meneruskan.***

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah