MANTRA SUKABUMI - Orang yang sering bersikap seperti ini, kata Gus Baha sangat bahaya hingga buat hidup sengsara di dunia dan akhirat.
Dalam sebuah pengajian, Gus Baha mengungkapkan bahaya bersikap jika tidak ingin hidup sengsara di dunia dan akhirat.
Bersikap seperti ini menurut Gus Baha harus dihindari karena hal ini mampu buat diri sengsara baik didunia dan akhirat.
Baca Juga: Miliki 70 Adegan Baru, Berikut Sinopsis Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 Episode 2
Maksud dari jangan bersikap seperti ini, kata Gus Baha yaitu jangan mengikuti nafsu.
Sebab, Gus Baha menuturkan musuh yang paling terberat dalam hidup adalah diri sendiri.
Gus Baha mengatakan hal ini sebagai pencegahan agar kita tidak salah berperilaku ketika hidup.
"Kalau ada orang yang berpikir dia punya musuh dan musuh itu selain dirinya, maka dia sangat-sangat bodoh," ujar Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari Santri Gayeng pada Senin, 11 Oktober 2021.
" Dia tidak tahu bahwa hakikat yang paling berbahaya dalam hidup adalah dirinya sendiri," tambah Gus Baha.
Lalu untuk memperjelas ceramahnya kali ini, Gus Baha pun langsung memberikan contoh yang sangat sederhana seperti berikut ini:
"Orang akan dibunuh oleh musuhnya itu harus menunggu tepat sasaran dulu, tapi kalau bunuh diri itu langsung," ujar Gus Baha.
"Lebih mudah mana dibunuh orang atau bunuh diri? Bunuh diri, kamu tidak bahagia karena dihujat orang itu meski menunggu ada beberapa kasus, baru kamu akan dihujat," tambah Gus Baha.
Ketika sudah dihujat orang baru kata Gus Baha merasa susah, dicaci maki baru susah.
"Sebelum orang lain menghujat Anda, hakikatnya Anda sudah menderita, karena Anda sering menghujat diri sendiri," ungkap Gus Baha.
"Ya Tuhan, miskin kok tak kunjung berakhir, istri pun berani, tetangga tak ada yang suka, orang macam apa aku ini Tuhan," tambahnya.
Dengan berdoa demikian, kata Gus Baha itu kan berarti Anda telah menghujat diri sendiri.
"Jadi yang paling menyengsarakan kita itu yah diri sendiri," tegas Gus Baha.
Semua kesengsaraan orang itu kata Gus Baha karena kita telah mengikuti hawa nafsu.
Untuk itu Gus Baha menyarankan jika tak ingin sengsara, maka jangan menuruti nafsu.***