"Lama-lama anak ini trauma dengan sholat, karena dianggap problem, makanya saya termasuk kyai yang tidak berpendapat anak tidak boleh di masjid," tegas Gus Baha.
"Sering kan anak kecil di masjid waktu khutbah ramai, saya termasuk setuju, tetap boleh, kalau di bentak di masjid, maka dia trauma dengan masjid, karena saya ke masjid dibentak,"
"Lagi pula orang itu cuma gaya-gaya saja, berisik di khutbah, bikin ramai, padahal kalau tidak diramaikan anak-anak malah pada tidur," candanya.
"Kita kan gak bisa menjamin kalau perilaku kita lebih baik, mending kan anak-anak main di masjid daripada di tempat karaoke," pungkas Gus Baha.***