"Artinya anak kamu itu tidak punya khitab untuk sopan pada saya. Kamu yang kena khitab harus sopan pada anak-anak," pesan Gus Baha pada orangtua tersebut.
Baca Juga: Gus Baha: Rasulullah Minta Jangan Jadikan Rumahmu Seperti Kuburan, Begini Caranya
Namun beber Gus Baha, adat istiadat khususnya di Jawa terkadang keliru karena memaksakan anak.
"Jadi orangtua itu marah-marah memaksakan anaknya sopan, padahal Allah memberi diskon, anak kecil itu tidak wajib sopan, ndak apa-apa ada tamu naik-naik meja, asal masih anak kecil lho," beber Gus Baha.
Karena itulah lanjut Gus Baha, saat Rasulullah sedang sujud dalam sholatnya, kedua cucunya yakni Hasan dan Husein itu naik ke pungggungnya.
"Semua riwayat mengatakan Nabi itu diam saja, tidak berani mengangkat, sampai shohabat itu ada yang nengok, ini Nabi kok sujud lama sekali, ada apa?," kisah Gus Baha.
Gus Baha lantas menjelaskan filosofi terkait anak kecil yang tidak dianggap dosa jika melakukan hal-hal yang dianggap dosa bagi orang dewasa.
"Filosofinya begini, satu anak kecil tidak kena khitab, jangan sampai sholat itu menjadi problem, kalau Nabi membentak Hasan, cucu ada kakeknya sholat kok diganggu, maka sholat akan menjadi trauma," jelas Gus Baha.
Nantinya kata Gus Baha, anak akan membekas dalam dirinya gara-gara sholat kakeknya membentak dirinya.
Baca Juga: Gus Baha Ungkapkan Dirinya Pernah Ditawari Poligami oleh Kyai Madura, Begini Jawabannya