Apakah Anda masih bingung dengan penjelasan tersebut?
"Misalnya begini, saya bilang ke kamu: Khin kamu jangan mencium perempuan cantik," kata Gus Baha.
"Ketika Rukhin mencium, pendosanya itu si pencium atau yang dicium?," tanya Gaha kepada para jamaah.
"Si pencium," jawab jamaah secara serentak pada Gus Baha.
Baca Juga: KH Nursalim atau Ayah Gus Baha Sebut Kalau Lebih Baik Ikut Alquran Dibanding Ulama, ini Alasannya
Gus Baga mengatakan dimana-mana ketika ada seseorang yang berbuat sesuatu pada orang lain, maka pelakulah yang dikenai hukum.
"Yang dicium kan tidak berdosa, justru kena musibah kan, haha," kata Gus Baha sambil bercanda.
"Dicium Rukhin itu bikin malu lho, tapi kita sudah kadung bermahzab Imam Syafi'i, jadi wudhu si obyek dibatalkan, sedangkan wudhu si subyek dibatalkan," tambah Gus Baha.
"Begini pemikiran Imam Syafi'i kata Gus Baha: " Orang yang dicium Rukhin, itu harga dirinya jatuh atau tidak kira-kira? Haha, cocok gak cocok tetap jatuh".
Artinya orang yang dicium ketika sudah berwudhu tetap terkena efek, yaitu sama-sama batal, akan tetapi kata Gus Baha jangan bayangkan yang jelek-jelek.