Menurut Fikih Imam Shalat Jumat Disunahkan Datang Terakhir, Gus Baha: Tak Saya Setujui hingga Akhir Hayat

- 15 Oktober 2021, 20:50 WIB
Pendakwah Gus Baha tidak menyetujui atas pernyataan hukum Fiqih yang menerangkan bahwa imam shalat Jumat disunahkan datang terakhir
Pendakwah Gus Baha tidak menyetujui atas pernyataan hukum Fiqih yang menerangkan bahwa imam shalat Jumat disunahkan datang terakhir /Instagram/@ceramahgusbaha

MANTRA SUKABUMI - Dalam salah satu pengajian, Gus Baha pernah menjelaskan bahwa imam shalat jumat disunnahkan datang terakhir menurut hukum Fiqih.

Sebelumnya, Gus Baha menjelaskan mengenai keutamaan adzan dan imam shalat.

Setelah itu, Gus Baha langsung mengaitkannya dengan hukum Fiqih tentang imam shalat jumat disunahkan datang terakhir.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

"Adzan dibanding menjadi imam, mana yang lebih utama? Muadzin dibandingkan imam, mana yang lebih utama menurut kalian?," ujar Gus Baha.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Santri Muda Gus Baha pada Jumat 27 Agustus 2021.

"Lebih utama muadzin, memang menjadi imam itu terkesan keren, apalagi imam sholat jum'at, dinantikan banyak orang," kata Gus Baha.

Akan tetapi, Gus Baha mengungkapkan kalau dirinya pribadi tidak setuju dengan hukum Fikih yang mengatakan kalau imam shalat Jumat disunnahkan datang terakhir.

" Kamu datang terlambat sambil membelah kerumunan jamaah, keren, dan lucunya menurut Fiqih itu sunnah, itu menjadi hukum Fikih yang tidak saya setujui hingga akhir hayat," ungkap Gus Baha.

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah