Gus Baha Sebut Pemegang Agama Sudah Tidak Ada yang Ideal, Begini Penjelasannya

- 24 Oktober 2021, 11:50 WIB
Gus Baha.
Gus Baha. /Instagram/ @ulama.nusantara

“Nah ketika rahmat Allah tidak terbatas, ya sudah anak cucuku tetap Tuhannya Allah, nanti cicit, cicitku Tuhannya Allah”, tegasnya.

“Selama Tuhannya adalah Allah, Allah itu Al Kahfi dzat yang mencukupi, Allah Ar Razaq dzat yang memberi rezeki”, tambahnya.

Baca Juga: Gus Baha Berikan Tips Untuk Menebus Sholat yang Pernah Ditinggalkan Tahun Lalu

“Kenapa agama ini tidak bisa mati, karena Allah itu Al Hadi, saya kalau baca asmaul husna itu sampai nangis”, ungkap Gus Baha.

“Kamu belum kelasnya, caranya begini, saya kasih tahu, saya beri tahu sedikit kamu harus tiru, kalau tidak bisa, paksa”, tegasnya.

Kemudian Gus Baha menjelaskan bahawa, Allah itu kalau punya sifat, namanya sifatun nazimatun sifat yang berkelanjutan dan permanen karena Allah itu Al Baqi (dzat yang kekal) dan terus-menerus.

Ketika Allah mensifati diriNya Ar Razaq dzat yang memberi rezeki, maka mulai zaman Nabi Adam sampai kiamat orang akan dapat rezeki, Karena yang punya sifat itu Allah, “bukan Menteri Keuangan”, katanya.

“Ketika Allah mensifati diriNya Al Hadi yang memberi petunjuk, maka agama ini pernah ditinggal akramunnas khoirunnas yaitu Rasulullah”, ungkap Gus Baha

“Pernah ditinggal sahabat khairul gurun generasi terbaik, pernah ditinggal Walisongo sehingga agama dipegang mudir, kadang dipegang Kemenag yang ngurus agama karena digaji”, ujarnya.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Hukum Kawin Kontrak: Nikah Mut'ah itu Jelas Tidak Boleh

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah