"Ya mau menyiksa orang ini karena dia orang nakal," jawab Malaikat Munkar-Nakir.
"Tapi masalahnya, saya disitu saya dihatinya dia, saya sudah mencampur ditulang, darah dan sumsumnya, satu tubuhnya dia terdapat saya," ungkap surat Tabarak yang dijelaskan Gus Baha.
"Tapi masalahnya sesuai prosedur, saya harus menyiksa dia karena nakal," ungkap Malaikat Munkar-Nakir.
"Tapi masalahnya aku ada dalam dirinya, kalau kamu berani aku ini firman Allah, kalau kamu berani," tegas surat Tabarak.
Baca Juga: Gus Baha Anjurkan untuk Menghafal Surat Al Mulk: Sebagai Pelindung Dari Siksa Kubur
Gus Baha mengatakan ini yang disebut saling berbantahan, ini beneran bisa Anda baca di Tafsir Ibnu Al-Katsir banyak yang lainnya
"Walhasil karena saling bantah dan tidak ada keputusan, akhirnya dilaporkan pada Allah SWT," ujar Gus Baha.
"Lapor malah Munkar-Nakir jadi tersangka, Tuhan makhluk ini lho kurang ajar, saya ingin berada dihatinya, tapi mau mereka siksa," ujar surat Tabarak kepada Allah SWT.
"Munkar-Nakir ditanya Allah: Apa maumu dengan menyiksanya?," tanya Allah SWT pasa Malaikat Munkar-Nakir.
"Karena dia nakal," jawab Malaikat Munkar-Nakir.