Network
MANTRA SUKABUMI - Gus Baha akui baginya ibu adalah segala-galanya, sehingga kapanpun diperlukan rasa sungkan bisa dikesampingkan dahulu.
Sebenarnya Gus Baha sedangkan menjelaskan maksud secara umum tentang ilmu yang tidak masalah didahulukan.
Maksud Gus Baha yaitu selama ini pada jajaran ilmu-ilmu yang tidak utama memang etika bisa didahulukan.
Baca Juga: Gus Baha: Aneh Seorang Anak Masih Mendapati Orang Tuanya Hidup, Namun Tidak Bisa Masuk Syurga
Namun kata Gus Baha, ada ilmu yang mau tidak mau harus mendahulukannya dari etika, sehingga perasaan sungkan bisa diabaikan.
Gus Baha awalnya menyebutkan contohnya anak dan istrinya yang selalu membangunkannya saat tidur waktu istirahat.
Menurut Gus Baha itu boleh saja ketika ada hal-hal penting sehingga harus dengan membangunkan dirinya.
Gus Baha kemudian menyebutkan misalnya yaitu apabila istrinya perlu mendadak diantarkan pergi ke suatu tempat karena penting.
Bagi Gus Baha, silahkan saja membangunkan dirinya, karena memang yang harus diganggu seorang istri adalah suaminya.
Baca Juga: Alasan Larangan Adopsi dalam Islam, Gus Baha: Hati-hati Jika Mengangkat Anak karena Kasihan
“Supaya aturan main itu jelas,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Santri RJ pada 10 Oktober 2021.
Termasuk pembantu rumahnya Gus Baha yang selalu mendapingi ibundanya, jika orang tuanya tersebut mendadak sakit maka bangunkan saja dirinya.
Gus Baha juga mengatakan bahwa begitu pula dengan sopirnya yang berani membangunkannya untuk hal-hal yang penting.
Menurut Gus Baha, tidak bisa seorang ibu yang sakit di tengah malam telat ditangani sampai pagi hanya gara-gara etika atau sungkan.
“..Nunggu Gus Baha dengar misalnya, itukan parah terus akhirnya sampai shubuh. Jadi ilmu harus muqodam bahwa ibu itu segala-galanya,” jelas Gus Baha.
Baca Juga: Cara Memilih Istri yang Baik Menurut Islam Salah Satunya Harus Rendah Hati Kata Gus Baha
Gus Baha juga mengaku bahwa dirinya sering dibangunkan di tengah malam karena ibundanya ada keluhan, maka diantar olehnya ke rumah sakit.
Tidak bisa ibu menjadi terabaikan hanya kerena unsur keilmuan seorang anak yang lebih tinggi, atau sebab banyak muridnya.
“Etika itu bakdal ilm (setelah ilmu), jadi ketentuan ilmu itu nomor satu,” ujar Gus Baha lagi.***
