Network
MANTRA SUKABUMI - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap dahsyatnya sholawat.
Menurut Gus Baha, salah satu kedahsyatan sholawat adalah para pecinta Rasul itu akan diselamatkan dari dosa umat Nasrani yang melihat Nabi Isa.
Gus Baha menjelaskan hal tersebut merupakan berkah dari bacaan sholawat ynag dibaca sehingga Allah anugerahkan hal tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Dipukul Kyai Pimpinan Pondok Pesantren Saat Isi Pengajian
Baca Juga: Gus Baha Ungkapkan Alasan Dirinya Senang Bangun dan Miliki Banyak Rumah, Ternyata Ini Dalilnya
Hal itu disampaikan Gus Baha dalam sebuah ceramah yang diunggah kanal YouTube Islamadina Official pada 19 November 2020.
Dalam cuplikan ceramah tersebut, Gus Baha kemudian mengutip salah satu perkataan dari Sayyid Zabidi.
"Saya yang merasa hutang jasa sama Sayyid Zabidi itu satu, yang paling saya ingat itu satu, Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad atau ala abdika warosulika Muhammad itu beliau mengurai luar biasa," ujar Gus Baha.
Gus Baha kemudian menjelaskan salah satu uraian yang disampaikan Sayyid Zabidi tersebut adalah Nabi Muhammad SAW itu melakukan apa saja termasuk yang paling basyariah luar biasa.
"Asal jangan bayangkan Nabi itu macam-macam, terus kata sampean itu rokokan, gak ada dan gak akan itu," lanjut Gus Baha.
"Andaikan Nabi makan pisang goreng misalnya di depan umum, Nabi itu kalau makan di depan umum, itu luar biasa kenapa luar biasa? Nabi itu jadi nabi setelah Nabi Isa yang dituhankan," sambung Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Bongkar Alasan Mbah Moen dan Habib Luthfi bin Yahya Selalu Hadir Jika Diminta Pejabat
Karena itulah lanjut Gus Baha, Nabi harus sesering mungkin memperlihatkan al-a'rod al-basyariyah, yakni harus menunjukkan sisi bahwa beliau adalah seorang manusia.
"Sehingga Nabi makan itu dengan Anda berpuasa setahun itu masih lebih baik Nabi makan, karena sekaligus pembatalan rububiyatun nabi atau iddi'a rububiyyatun nabi, dengan seperti ini Nabi sama juga memaklumatkan bahwa saya ini manusia buktinya saya makan," terang Gus Baha.
Karena itulah Gus Baha mengatakan jika menurut Sayyid az-zabidi agama Islam merupakan agama terbaik dan umat Rasulullah SAW tidak akan mengalami apa yang dialami umatnya nabi Isa.
"Caranya gimana? dengan memperbanyak membaca Sholawat, jadi cara Sayyid Az-zabidi sholawat itu satu konstitusi ilmu, Allahumma Allah pemberi ala muhammad atau ala sayyidina muhammad yang diberi jadi nggak mungkin umat ini menuhankan Kanjeng Nabi Muhammad," bebernya.
"Dengan cara baca sholawat Allahumma Ya Allah saya minta Engkau sebagai pemberi kasihkan Sholawat terbaik-Mu Kepada hamba-Mu yang bernama Muhammad dengan teks sholawat ini sekaligus penjaga konstitusi tauhid, dan umat ini tidak akan mengalami yang dialami umatnya nabi Isa AS," tambahnya.
Sementara itu singgung Gus Baha, masyarakat saat ini lebih banyak membaca sholawat karena khasiatnya saja.
"Kalau dibaca segini bisa nyaur utang, kalau dibaca sekian dapat bojo ayu, kalau dibaca sekian bisa poligami, kelakuannya gitu, kalau saya gak tertarik," sindirnya.
Menurut Gus Baha, jika melakukan hal seperti itu sama saja dengan tidak menghargai ilmu. Ia juga menuturkan jika membaca sholawat tidak banyak, namun dengan penghayatan seperti Sayyid Zabidi.
"Akhirnya tidak keramat seperti kalian, tapi secara konstitusi ilmu lebih diridhoi Allah dan Rasulullah, aku yakin haqqul yakin karena tadi, Nabi jadi Nabi setelah tragedi Isa di Tuhankan," ucap Gus Baha.
Sebab itu Sayyid Muhammad ketika memuji Rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam itu beber Gus Baha selalu mengutip dawuh Al-busyiri.
"Kita semua tahu Mbah Hamid adalah pengagum kitab Burdah dan beliau sering baca burdah, diantara Burdah yang dipakai semua ulama termasuk Sayyid Muhammad setiap pengarang maddd'i itu apa dak ninggalno siro ma ing perkoro idda'at kang mendakwahkan sopo Annashoro fi Nabi. Yang penting kamu Muji nabi aturan dasarnya apa Tinggalkan Apa yang pernah dilakukan orang Nasrani," tegas Gus Baha.
Gus Baha menuturkan umat Nasrani saking mujinya Nabi Isa sampai menuhankan Nabi Isa, itulah yang harus ditinggalkan oleh umat Islam.
"Setelah itu kamu tanggalkan kamu hilangkan, setelah itu kamu muji Nabi Muhammad setinggi langit gak apa-apa asal sudah meninggalkan da' ma da'athu nashoro," pungkasnya.***
