Network
MANTRA SUKABUMI - Agar hati terbebas dari rasa benci dan dendam terutama pada seseorang, biasakan baca doa ini kata Gus Baha.
Setiap manusia pasti memiliki rasa benci dan dendam terutama terhadap orang yang tidak disukainya.
Itu semua adalah hal yang wajar dan manusiawi. Namun, jika terus menuruti nafsu dan amarah justru akan menimbulkan masalah.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Oleh karena itu, agar hati terbebas dari rasa benci dan dendam biasakan untuk membaca doa ini.
Dilansir mantrasukabumi.com dari Dakwah Digital yang diunggah pada 29 Oktober 2021.
Kemudian Gus Baha menceritakan tentang rasa cinta Nabi Muhammad SAW kepada pamannya Abu Thalib.
"Ini penting! Makanya Nabi itu pernah, seperti apa cintanya kepada Abu Thalib," ucap Gus Baha.
"Karena dia adalah pamannya, tapi secara lahir, Abu Thalib itu belum beriman," tambahnya.
Sebelum menyampaikan doa yang dimaksud tadi, Gus Baha terlebih dahulu jelaskan bahwa Nabi dulu pernah benci kepada wahsyi.
"Seperti apa bencinya Nabi kepada Wahsyi, sebab dia telah membunuh orang paling dicintai Nabi,"
Baca Juga: Betapapun Sholehnya Seseorang Wajib Baca Doa ini, Gus Baha: ini Penting
Hal ini disebabkan karena wahsyi adalah orang yang telah membunuh orang yang paling dicintai Nabi yaitu Sayyidina Hamzah.
"Wahsyi adalah pembunuh sayyidina Hamzah,"
Namun, meski wahsyi telah membunuh orang paling dicintai Nabi Allah SWT tetap memberinya hidayah.
"Tapi Allah malah memberi hidayah pada Wahsyi,"
Makanya ada ayat,
"Laysa laka minal amri syaiun auyathuba a'lainim"
Artinya: "Soal hidayah itu bukan urusanmu (Muhammad), tapi urusanku."
Lalu Gus Baha menyampaikan bahwa betapapun sholehnya seseorang tetap harus membaca doa yang satu ini.
"Maka betapapun sholehnnya seseorang tetap disuruh berdoa,"
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,"
Baca Juga: Tanggapi Meninggalnya Vanessa Angel dan Suaminya, Gus Baha: Kematian Itu NgeriBaca Juga: Terungkap Alasan Anang Hermansyah Tetap Ngaji pada Gus Baha Walau Tak Kenal dan Belum Bertemu
Dan juga disuruh berdoa,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik
Artinya: "Wahai engkau Zat yang dapat membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu,"
Kamu boleh benci orang munafik, karena memang mereka membingungkan. Tapi Allah berfirman,
"Liyasla shodikiina ang shidkihim" sampai ayat, " wayu'addibal munafiqina ingsyaa'a auyathuba",
Betapa bencinya Allah terhadap orang munafik, tapi Allah masih berfirman. "Bisa saja aku siksa orang munafik jika aku berkehendak. Tapi bisa saja aku terima taubat mereka."
"Maka setiap orang alim tidak begitu bisa membenci orang lain," tegas Gus Baha
"Ini penting untuk saya sampaikan, jadi kenapa Allah bisa begitu? Karena dia yang menciptakan, sementara kita hanya menuruti rasa benci," pungkas Gus Baha.***
