Network
MANTRA SUKABUMI - Dalam salah satu pengajian, Gus Mus atau KH Mustofa Bisri mengaku kalah oleh Gus Baha.
Gus Baha pun terlihat tertawa saat Gus Mus mengaku bahwa ia kalah dalam hal kesederhanaan oleh dirinya.
Gus Mus senang, sebagai orang Desa Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim mampu mengalahkan orang kota.
Sebab menurut Gus Mus, biasanya orang Desa itu selalu kalah oleh orang Kota dalam hal ketenaran.
Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Jabodetabek Oktober 2021, ini Persyaratannya
Baca Juga: Bukan Malam, Inilah kata Gus Baha Waktu Berdoa yang Tepat di Hari Jumat Agar Dikabulkan
"Saya senang, sekarang ada orang Desa yang menjajah Kota, selama ini orang Kota terus yang menjajah Desa," ucap Gus Mus seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal Youtube Manah Salim pada Sabtu, 13 November 2021.
"Padahal norma-norma islam itu adanya di Desa," sambunhnya.
"Lalau gak percaya silahkan kalian cek, dengan cermin kanjeng Rosulullah SAW dan budayanya, juga prilaku orang Kota dan orang Desa, kalian perhatikan," ucapnya.
Lebih lanjut Gus Baha mengatakan, bahwa Gus Baha memiliki pendirina yang kuat, sehingga tidak bisa didikte oleh orang Kota.
"Hebatnya Gus Baha itu, orang Kota gak bisa memaksa Dia," ujarnya.
"Kan sederhana Gus Baha, orang penampilannya saja begitu terus," ungkap ulama sepuh NU itu.
Baca Juga: Gus Baha Temukan Amalan yang Bisa Buat Iblis Takluk dan Sakit Terkapar hingga Dijenguk Setan
Gus Mus pun mengaku bahwa dirinya kalah dan malu oleh Gus Baha dalam hal kesederhanaan.
"Saya menganjurkan sederhana, tapi malu ketika melihat Gus Baha," ucapnya.
"Ya Allah Saya kalah dengan Gus Baha soal kesederhanaan. Karena beliau hidup di Desa saya di Kota," pungkasnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzer juga mengungkapkan kekagumannya pada ulama asal Remabng itu.
Ia sangat kagum pada Gus Baha, pasalnya Gus Baha yang sosoknya sederhana dan merupakan Kiayi Kampung bisa mempunyai wawasan yang luas.
"Karena menurut saya, ini seorang Kiyai kampung ya, kiyai desa yang," ucap Deddy dalam salah satu video podcastnya.
"Kiyai kampung yang wawasannya Internasional, Global," tambah Gus Miftah.***
