Murid Mbah Moen ini mengatakan bahwa apa yang dikatakannya ini merupakan tradisi para ulama.
"Karena ulama itu kalau sudah terpaksa, kalau terpaksa ini khas saya, kalau terpaksa yang harus cangkem ele, sebab kalau cangkem apik tidak bisa menyelesaikan masalah," ungkap Gus Baha.
Hal itu per ditanyakan seseorang pada seorang Kyai.
"Pak Kyai kalau setan kan masuk neraka tidak apa-apa," kata orang tersebut.
"Kenapa?," ujar Kyai.
"Dia kan dari api, kalau masuk api familiar," jawab orang tersebut.
"Itu kan cangkem ele atau bercanda," kata Gus Baha.
Lalu Kyai tadi ambil tanah lalu ditaburkan ke wajahnya kata Gus Baha.
"Waduh-waduh pak Kyai ini gimana," ungkap orang tersebut.
"Kamu kan dari tanah, kenapa dari tanah jadi ribet, haha," ungkap Gus Baha ketika mengatakan jawaban Kyai tersebut.